37. Papa.

7.6K 928 70
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Masih dengan kondisi Sunghoon yang sangat posesif ke anaknya.

Hal itu sangat di perhatikan oleh teman-teman band suaminya dan juga Hyein yang masih terheran-heran saja.

"Dia memang begitu dari awal Jiwon lahir?" tanya Hyein saat duduk di sebelah Jake yang hanya memperhatikan suaminya itu.

"Begitulah, lucu ya," balas Jake sambil tertawa kecil lalu membenarkan rambutnya yang sangat berantakan.

Diakan gak peduli dengan kondisinya selama hamil tua, jadi rambutnya sudah cukup panjang, mungkin dia akan memotongnya nanti.

"Hei, kami ini sudah cuci tangan, kapan kami boleh memegang anakmu," ucap Dohyun yang mewakilkan teman-temannya yang dari tadi memperhatikan Sunghoon yang berada di dekat bayi berusia satu minggu itu.

Sunghoon memutarkan bola matanya dan bergerak mundur membuat teman-temannya langsung maju.

Mereka memperhatikan bayi berusia seminggu tersebut, tampak sangat imut sekali, kalau soal muka, masih belum tau sih akan mengikuti siapa, soalnya orang tua bayi ini sama-sama tampan.

"Jangan di cubit ya, nanti dia gak mau minum susu lagi," ucap Jake yang melihat teman-teman suaminya sedang memegang pipi anaknya itu.

Berbeda dengan Sunghoon yang sudah berada di sebelah Jake, Jake mendongakkan mukanya kearah suaminya, lalu bersandar di bahu suaminya.

Sunghoon reflek mengusap pelan lengan istrinya itu, pasti Jake sangat lelah saat ini, tapi herannya cowok itu selalu bisa mengatasinya dengan senyuman, terbukti Jake gak ada mengeluhnya sama sekali.

Biasanya orang yang habis operasi itu bakalan diam saja, tidak dengan Jake yang sangat aktif, lagipula dia bilang lukanya sudah gak terlalu sakit lagi.

"Capek?"

"Enggak sih, hanya ingin manja saja," balas Jake yang mendengar pertanyaan suaminya barusan.

Jake kembali ke mode seperti anak kecil lagi, setelah beberapa hari ini dia menjadi orang dewasa pada umumnya.

"Lagian kamukan beberapa hari ini perhatian sekali ke Jiwon."

"Maaf," balas Sunghoon langsung namun Jake hanya tertawa kecil saat mendengar balasan suaminya barusan.

Dia hanya bercanda tau, dia malah senang kalau suaminya sangat perhatian ke anak mereka.

Sunghoon seharusnya sadar jika seseorang yang baru melahirkan itu juga harus di perhatikan, bukan hanya bayi mereka saja yang di perhatikan.

Apalagi bisa saja pasangannya itu mengalami baby blues karena tidak percaya diri, tidak di perhatikan, dan juga kebingungan untuk melakukan apa setelah melahirkan.

"Kenapa ekspresimu begitu sih?" tanya Jake sambil mencubit pipi suaminya itu, lalu matanya kembali fokus ke teman-teman suaminya yang masih saja mengelilingi anak mereka.

Sunghoon tidak membalas dan hanya memegang tangan Jake yang sedang mencubit pipinya itu.

Jake memperhatikan suaminya sanbil tersenyum.

"Kalau kamu kurang di perhatikan olehku, langsung bilang saja ya, aku gak mau kamu menyembunyikannya," ucap Sunghoon yang membuat Jake langsung mengangguk.

"Ok, papa."

Muka Sunghoon malah memerah di hadapannya membuat Jake tertawa, kan lucu sekali melihat suaminya yang malah salah tingkah saat ini.

"Jangan memanggilku papa."

"Emangnya kamu mau di panggil apa? daddy?" balas Jake yang membuat orang-orang disini langsung menoleh.

Underage - sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang