32. Reveal.

7.2K 972 49
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Karena Jake sudah mulai cuti untuk lahiran, jadi dia hanya di rumah dan bosan.

Mau jalan-jalan tapi kakinya sakit, tapi kalau hanya tiduran juga nanti malah kelihatan sekali malasnya.

Suaminya itu bentar lagi lulus sma, kalau gak salah minggu depan, lagipula sudah ujian juga.

Bertepatan dengan Jake yang kandungannya sudah 8 bulan, perutnya terlihat besar sekali karena sudah masuk trimester akhir yaitu trimester ketiga.

Bawa diri aja dia susah sekali sepertinya, apalagi kalau turun tangga, maka dari itu karena keselamatan juga, mereka pindah ke kamar yang di bawah, kalau sudah melahirkan nanti pindah lagi ke kamar atas.

Lagipula kamar di lantai bawah itu adalah kamar tamu, karena gak ada yang menempati makanya mereka tidur di sana aja.

Jake mendengar suara ketukan pintu, dia segera bangkit dari duduknya untuk membuka pintu rumahnya tersebut.

Suaminya mah pasti masih di sekolah, eh enggak sih, harusnya sudah pulang sekolah saat ini, mungkin sedang melakukan sesuatu?

Tangannya membuka pintu rumahnya tanpa melihat-lihat lagi layar yang terhubung dengan kamera di depan pintu rumahnya.

Pas dia buka, Jake meringis melihat suaminya yang mukanya lebam begitu.

Mau kaget dengan luka lebam di muka suaminya, tapi dia juga kaget ketika bertemu dengan anak-anak yang satu band dengan Sunghoon, terakhir dia melihat cewek yang pernah bertemu dengannya di mall saat itu dan cewek itu juga di sapa dengan baik oleh Sunghoon.

Semuanya terfokus ke perut Jake, sebelum Jake menyuruh mereka itu masuk ke dalam rumah.

"Kamu melakukan apa sih sampai lebam begini?" tanya Jake saat memegang muka suaminya yang sudah duduk di sebelahnya itu.

Jake memegangnya hati-hati karena mendengar suara Sunghoon yang meringis ketika mukanya di pegang oleh Jake tadi.

"Maaf kak."

Jake menoleh kearah cewek yang duduk gak jauh darinya itu.

"Sunghoon menjadi seperti ini karena membelaku."

Lalu Jake menoleh lagi kearah suaminya dengan tatapan bertanya dan di balas anggukkan oleh Sunghoon.

"Kakak kalau mau marah, marah denganku saja."

Di banding marah masalah suaminya, Jake malah ingin marah di panggil kakak dari tadi, walaupun umurnya memang beda jauh dari suami dan teman-teman suaminya itu.

"Tidak ada gunanya marah denganmu," balas Jake yang mau bangkit dari duduknya namun tangannya malah di tahan oleh Sunghoon.

Teman-teman Sunghoon yang lain hanya menyimak, Sunghoon gak pernah cerita sama sekali ke mereka tentang cowok hamil di sebelahnya itu.

Padahal sudah jelas saat itu Sunghoon mencium cowok itu, tapi mana ada kakak-adik ciuman, ada sih, kalau cium pipi masih mending, kalau ciuman di bibir malah mengerikan sepertinya kalau di lakukan oleh kakak adik.

Kecuali kalau adiknya masih kecil, masih mending.

Tapi mengingat Sunghoon itu anak tunggal, jadi bisa di pastikan cowok hamil di sebelah teman mereka itu bukan kakak tuh cowok.

Hyein yang berada di sana memperhatikan anak-anak cowok band sekolahnya itu, tampak kebingungan begitu.

"Mau kemana, kamu?"

"Mengambil kotak obat, lukamu itu harus segera di bersihkan," balas Jake yang tampak kesal karena suaminya berantem itu.

Tapi ekspresinya malah imut sekali membuat yang ada disini cuma bisa tersenyum kecil.

Underage - sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang