Triple up!
Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, astaga:)
***
Karena semua barang-barang mereka sudah di siapkan dan sudah di letakkan di rumah baru mereka juga, makanya Jake dan Sunghoon tinggal pergi saja ke rumah baru mereka tersebut.Tadi sempat pamitan juga dengan keluarga Jake yang memang menginap di hotel yang sama dengan mereka itu.
Terutama mereka mendengarkan wejangan dari kakeknya Jake, Sunghoon saat mendengar itu malah mengantuk, hampir menguap sebelum Jake langsung mencubit pelan tangan suaminya itu tadi.
Sunghoon kan kadang dingin, kadang tengil, kadang seperti bocah sekali, nah tadi tingkah Sunghoon sedang tengil.
Setidaknya Sunghoon hanya mendengar wejangan dari kakeknya saat itu saja, gak akan mendengar lagi, kalau apa yang diinginkan oleh kakeknya itu terwujud tapi entah kapan ya.
Kan kembali ke masalah awal, emangnya buat anak semudah itu apa, ada prosesnya juga.
Sunghoon memegang stir di hadapannya sambil memperhatikan jalanan yang cukup padat, untung saja masih bisa jalan.
"Sunghoon."
"Apa?" tanya Sunghoon sambil menoleh sekilas kearah Jake yang sedang menatapnya juga.
"Gak jadi."
Sunghoon cuma mendengus dan kembali fokus ke jalanan lagi, dia pikir Jake mau membicarakan sesuatu.
"Eh, Sunghoon."
"Apa?" balas Sunghoon lagi tapi dia masih tetap fokus ke jalanan, nanti batal lagi kalau menoleh ke Jake.
Jake menatap kearah Sunghoon yang tidak menatapnya itu.
"Kamu mau hadiah sesuatu?"
"Kamu masih menganggap ku seperti anak kecil atau bagaimana?"
"Gak gitu, kamu kenapa sih sensi sekali dengan kata hadiah, padahal gak ada hubungannya sama umurmu," balas Jake yang malah jadi berdebat dengan Sunghoon itu.
"Ya karena aku gak suka diberi hadiah, apalagi jika hadiahnya mahal, aku belum bekerja, jadi aku gak bisa membalasnya saat ini," jawab Sunghoon yang masih berdebat dengan Jake yang cuma mengusap lehernya itu.
Untung aja Sunghoon gak memberikan tanda apapun ke lehernya, jika iya, malah gawat sekali, gak lucu dia mengajar dengan menggunakan turtle neck.
Tapi dia dapat libur selama seminggu sih, lumayan, ada waktu untuk menyusun barang-barangnya di rumah barunya itu.
"Kan aku hanya berniat memberimu hadiah, bukan berniat untuk kamu memberiku hadiah juga."
"Tetap saja aku gak suka."
"Baiklah," balas Jake yang mengalah duluan itu, sialan.
Daripada berdebat masalah gak penting, lebih baik dia yang mengalah saja, kan dia sendiri yang minta kalau mereka ada masalah, langsung selesaikan pada hari itu juga.
Tapi setelah itu gak ada yang membuka pembicaraan lagi, ini mah artinya masalah belum selesai.
Apalagi mereka sudah mulai masuk ke perumahan di mana rumah mereka berada, palingan sebentar lagi juga akan sampai.
Ketika sampai pun mereka masih saling diam saat ini, Jake melihat Sunghoon yang keluar dari mobil duluan dan meninggalkannya yang masih di dalam mobil.
Awalnya Jake berpikir jika Sunghoon meninggalkannya dan masuk ke dalam rumah duluan, ternyata pintu mobil ini terbuka dan mata Jake bisa melihat Sunghoon yang berdiri di dekatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Underage - sungjake✔
ФанфикJake kembali bertemu dengan bocah laki-laki yang dulu merupakan tetangganya, namun tentunya semuanya sudah berubah, bocah itu tidak lagi tampak seperti bocah laki-laki yang pernah dia ajak main dulu. #1 in sungjake || 090522 #1 in enhypen || 190522 ...