Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Jake berhadapan dengan kakeknya saat ini, sebenarnya ini pertemuan keluarga kalau bahasa halusnya.Pertemuan keluarga berkedok rapat keluarga tentunya, gak ada suaminya karena Sunghoon kuliah.
Ini saja Jake gak ada jadwal mengajar dia bisa melihat omnya juga, sesama dosen yang mengajar di kampus yang sama.
Mengajar suaminya juga sih dan juga seperti mata-mata kakeknya juga mengingat Jake memang selalu di perhatikan, bukan seperti stalker, intinya kakeknya itu gak mau dia kenapa-kenapa, seperti saat sma dulu.
Jake merasa keluarganya menjadi sangat protektif ke dirinya setelah kejadian itu, kejadian yang gak mau diingat oleh Jake lagi.
Selama dia kuliah S2nya di luar negeri saja, dia tentu saja tetap di pantau.
Untung saja selama dirinya tinggal sendirian di luar negeri saat itu gak ada kejadian yang aneh terjadi kepadanya.
Mungkin pengawasan kakeknya lumayan berkurang ketika dirinya sudah menikah, kakeknya itu tampak sangat mempercayai suaminya itu dan tentu saja Jake senang, suaminya bisa di percaya oleh keluarganya.
Lagipula Sunghoon juga gak bertingkah aneh kecuali sifat tengilnya itu, omnya pasti memberitahu kelakuan Sunghoon selama di kampus ke kakeknya.
Karena memang masih bocah, cowok itu terkadang emosinya mudah sekali terpancing dan berakhir berantem.
Gitu saja terus gak akan ada ujungnya, lucu memang.
Herannya yang mengajak Sunghoon berantem malah babak belur dan Sunghoonnya malah baik-baik saja, suaminya mau jadi berandalan kampus apa?
Jangan sih, soalnya nanti banyak yang tambah suka sama suaminya, cukup Gunwoo si bocah itu saja yang mau mengambil suaminya walaupun gak ada kesempatan sama sekali.
Kembali dengan pertemuan keluarga yang diadakan oleh kakeknya itu.
Heran kenapa ada kertas di hadapan dirinya saat ini, dia memegang kertas tersebut dan membacanya dengan cepat, mengingat matanya juga terfokus dengan namanya yang ada di sana.
"Wait, kakek gak salah? Pasti asisten kakek salah mengetik deh," ucap Jake sambil mengangkat kertas di tangannya.
"Gak salah, Jake, lagipula semuanya sudah setuju dengan hal ini," balas kakeknya membuat Jake meringis.
Kalau dirinya yang mendapatkan harta warisan paling banyak di bandingkan sepupunya yang lain gak akan aneh.
Tapi yang di pertanyakan oleh Jake adalah warisan yang akan di dapatkan oleh anaknya, anaknya masih bayi dan malah sudah mendapatkan warisan juga.
"Lagipula kakek untuk apa memberikan surat ini? Kakek bahkan tampak baik-baik saja," ucap Jake yang heran kenapa kakeknya itu sudah memberikan surat tentang warisan saja.
Padahal kondisinya masih baik-baik saja di mata mereka.
"Iya benar, kakek baik-baik saja, kan?" balas Mihee yang ikut bertanya ke kakeknya itu.
Kakeknya hanya tersenyum sambil mengangguk, "Kakek baik-baik saja, tapi ada kalanya kakek harus melakukan hal ini duluan, lagipula umur gak ada yang tau, siapa tau besok kakek sudah tidak bisa melihat kalian lagi."
"Jangan ngomong gitu," ucap Jake yang marah dengan ucapan kakeknya barusan.
Namun di banding marah, Jake malah terlihat mau menangis, mau bagaimana lagi, dirinya jauh lebih dekat dengan kakeknya di bandingkan dari sepupunya yang lain.
Jadi kalau kakeknya beneran menghilang, mungkin Jake akan benar-benar sedih, apalagi selama ini kakeknya lah yang selalu menjaga Jake.
"Jake, kakekmu gak akan beneran pergi besok, itu hanya contoh saja, hentikan, ok?" ucap papanya yang membuat Jake langsung menoleh kearah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Underage - sungjake✔
ФанфикJake kembali bertemu dengan bocah laki-laki yang dulu merupakan tetangganya, namun tentunya semuanya sudah berubah, bocah itu tidak lagi tampak seperti bocah laki-laki yang pernah dia ajak main dulu. #1 in sungjake || 090522 #1 in enhypen || 190522 ...