Underage - sungjake✔

20. Jealous.

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Sunghoon memperhatikan Jake yang sekarang sedang di kelilingi oleh keluarganya.

Tepatnya sih Jake lagi berdiri di hadapan kakeknya yang tampak senang mendengar berita kalau cucu pertamanya itu sedang hamil saat ini.

Aneh, Sunghoon merasa tugasnya disini hanya buat Jake jadi hamil aja, ya tujuan dia nikah sama Jake itu bukannya emang itu ya?

Kebetulan sekali juga hal itu terjadi, terlebih keluarga Jake kan agak sinting sepertinya.

Kalau Sunghoon gak kembali datang ke rumah lamanya, bisa saja Jake menikah dengan orang lain, bukan?

Jake hanya tersenyum ketika diberi ucapan selamat oleh keluarganya yang langsung datang kesini ketika kakeknya menyuruh semuanya datang.

Mau sedang bekerjapun harus datang kesini, memang perintah kakeknya itu sangat mutlak sekali.

Mata Jake menoleh kearah Sunghoon yang sedang memegang gelas berisikan jus, lalu tangan satunya makan kue yang memang sengaja di taruh ke meja.

Suaminya itu memang gak semudah itu bergaul sama keluarganya, mengingat Sunghoon bukanlah orang yang mudah diajak bicara apalagi cowok itu terlihat dingin sekali.

"Sunghoon."

Mata Sunghoon langsung menoleh kearah Jake yang berada di hadapannya.

"Hm? Butuh sesuatu?"

Jake menggeleng dan memilih untuk duduk di sebelah Sunghoon, Sunghoon pikir Jake butuh sesuatu, tapi cowok itu malah sibuk memeluk lengannya saat ini.

"Ayo bicara sesuatu," ucap Jake yang heran kenapa suaminya itu hanya diam saja, padahal semuanya sibuk bicara.

"Emangnya aku mau bicara apa? Mereka pasti gak akan nyambung dengan ucapanku," balas Sunghoon yang malah terdengar sarkas saat ini.

Kan semua orang disini menganggap masih saja seperti anak kecil, padahal sudah jadi suami dari cucu pertama keluarga ini.

Jake meringis mendengar ucapan suaminya, lalu matanya menoleh kearah Sunghoon sebelum meletakkan kepalanya ke lengan suaminya itu.

"Kamu tersinggung?"

"Menurutmu?" balas Sunghoon yang malah kembali bertanya balik ke istrinya.

Jake gak menjawab sama sekali, dia mungkin kalau jadi Sunghoon akan kesal juga sih.

Ayolah siapa juga yang kesal jika selalu di lihat seperti anak kecil, dia jadi menyesal sebelum nikah selalu bilang kalau Sunghoon itu anak kecil, padahal sekarang malah sudah jadi suaminya.

"Lupakan, lagipula aku malas untuk membicarakan hal itu," ucap Sunghoon tiba-tiba masih membiarkan Jake yang bersandar ke lengannya.

Jake lalu meraih tangan suaminya dan memegang jari-jari suaminya itu, ayolah sekarang malah Jake yang bertingkah seperti anak kecil.

"Kamu tau, keluargamu sepertinya hanya menganggapku sebagai orang yang membuatmu hamil saja di banding suami."

"Maaf."

"Aku hanya berkata hal itu dan buat apa kamu minta maaf?" tanya Sunghoon saat merasakan Jake yang sudah tidak bersandar kepadanya lagi.

Namun tangannya masih tetap di pegang oleh Jake.

"Karena aku yang membuatmu masuk ke dalam hubungan seperti ini," balas Jake yang malah tersenyum miris kearah suaminya.

Sunghoon hanya menepuk kepala Jake pelan.