12. Kiss.

13.9K 1.3K 73
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Btw, seriusan book ini no 1 di sungjake? Thanks banget lho:3❤

***
Sunghoon duduk di bangku yang ada di kamar sambil menoleh kearah Jake yang sedang sibuk menatap mukanya di balik kaca wastafel.

"Beneran gapapa tuh?" tanya Sunghoon yang melihat Jake tampak mencoba berjalan dengan biasa saja saat ini.

"Diam kamu bocah."

"Gak salah tuh? Padahal kamu begitu gara-gara aku, bukan?" balas Sunghoon yang tertawa melihat Jake yang tampak ingin mengamuk ke Sunghoon saat ini juga.

Tidak perlu di perjelas lagi coba, iya kemarin mereka melakukannya, buat anak sih kalau bahasa lebih frontalnya.

Tapi karena suaminya itu adalah seorang bocah yang sedang puber, maka nafsunya itu besar sekali berakhir dengan Jake yang menahan sakit saat ini, sial pinggangnya pegal, bagian bawahnya sakit, berasa jadi aki-aki beneran dia saat ini.

"Aku malas berdebat denganmu," balas Jake yang memilih untuk lompat lagi ke atas ranjang, tiduran sepertinya lebih baik, padahal mereka berdua belum sarapan sama sekali.

Waktu sarapan juga sudah lewat, sekarang saja sudah pukul 11, sudah mulai masuk waktu siang dan ini waktu bukan untuk sarapan lagi tapi untuk makan siang.

"Tunggu sebentar disini," ucap Sunghoon tiba-tiba yang tampak mengambil handphonenya yang ada di atas meja.

"Mau kemana kamu?" tanya Jake yang melihat Sunghoon bangkit dari duduknya dan berjalan pergi keluar dari kamar meninggalkan Jake yang sedang tiduran.

Jake mengernyitkan dahinya, mau kemana tuh cowok coba, apalagi mengambil handphonenya seolah-olah Jake gak boleh memegang handphone suaminya itu.

Memang ya, dia sudah dewasa pun, pikirannya tetap saja kemana-mana, overthinking itu gak memilih umur.

Sekarang saja dia memilih untuk bangkit dari tidurannya untuk berjalan keluar dari kamar, ini perlu perjuangan sekali, sakit tau badannya, menghabiskan waktu banget buat berdiri.

Baru saja dia berjalan dan membuka pintu kamar hotel tersebut, Jake malah langsung bertatapan langsung dengan Sunghoon yang menatapnya dengan bingung.

"Mau kemana? Bukannya aku tadi bilang tunggu sebentar?" tanya Sunghoon sambil menatap Jake yang tampak gugup di hadapannya itu.

Mata Jake memilih untuk menoleh kearah lain, lebih tepatnya ke kantong plastik yang di bawa oleh Sunghoon.

"Kamu pergi ke minimarket?"

Gak mungkin sih, Sunghoon saja keluar gak sampai 5 menit yang lalu.

"Nope, aku menyuruh sepupumu untuk membelikan ini di minimarket saat kamu mandi tadi," balas Sunghoon yang mengangkat kantong plastik di tangannya ke hadapan Jake.

Jake hanya tersenyum kecil, iyakah? Kenapa dia gak percaya ya.

Sunghoon menyuruhnya agar segera kembali untuk duduk di bangku yang ada di dekat ranjang, tapi Jake nya malah masih berdiri di dekat pintu.

"Ayo kesini."

"Sakit tau," rengek Jake sambil menampilkan ekspresi kesal kearah Sunghoon yang meletakkan kantong plastik tersebut ke meja lalu berjalan kearah Jake lagi.

Dalam waktu sekejap Jake bisa merasakan kalau Sunghoon sedang menggendongnya saat ini.

Matanya menoleh kearah Sunghoon yang sedang menggendongnya sebelum meletakkannya ke bangku.

Underage - sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang