Chapter 18

5.6K 143 2
                                    

Happy reading


Persahabatan Nathan, Nakula, dan Gion sudah terjalin sejak mereka duduk di bangku SMP, kemudian di SMA mereka bertemu Ethan saat MOS, di MOS itu mereka berempat di satukan dalam kelompok yang sama. Sejak saat itu Mereka terus bersama hingga sekarang.


Hingga saat ini persahabatan mereka tidak juga renggang meski mereka di pisahkan dengan pekerjaan yang berbeda. Mereka bukan lagi anak remaja yang hanya di sibukkan dengan belajar dan bermain, tugas mereka sudah berbeda seiring bertambahnya usia mereka dan perubahan status mereka.

Selain Nathan yang sudah menikah, ada juga Gion sang dokter yang sudah melepas masa lajangnya dan sekarang istrinya tengah mengandung anak pertama mereka. Sementara Nakula dan Ethan masih bertahan dengan kesendirian tetapi untuk Ethan sudah memiliki tunangan. Nakula sebagai CEO sama seperti Nathan sedangkan Ethan si kreatif, seorang arsitek terkenal dan juga memiliki beberapa perusahaan.

Tidak ada yang bisa Nathan lakukan ketika ketiga sahabatnya itu menahannya seharian dan sekarang mereka membawahnya ke club malam. Nathan sempat menolak keras tetapi mereka tetap memaksa dengan alibi hanya untuk minum minuman biasa saja, Mana mungkin Nathan bisa percaya begitu saja, ia sudah mengenal dengan mereka bertahun-tahun.

"Minum dong Nat, lemah lo" cibir Nakula melihat Nathan tidak menyentuh minuman yang telah ia pesan.

"Lo pikir gua bodoh, lo pesanin gua wine. Gila lo" sarkas Nathan.

Gion tertawa "Biar setelah ini lo tempur sama istri lo dan nyusul istri gua punya baby"

Nathan mendelik, pikirannya belum sampai sana. Hubungan mereka masih putih abu-abu akan sulit bagi Nathan memikirkan mempunyai anak.

"Gua belum mikir sampai sana"

"Makanya di pikir biar kepikiran" sahut Nakula tidak jelas sebab keadaan cowok itu sudah setengah sadar. Bukannya berhenti, Nakula semakin rakus memasukkan alkohol ke dalam mulutnya.

"Ayo guys di minum dong, gua gak mau mabuk sendirian" Nakula mengangkat gelas minumannya pertanda chers.

Gion dan Ethan pun melakukan hal yang sama, tersisa Nathan tidak melakukan hal itu sehingga mendapat tatapan dari ketiga sahabatnya. Gion mengambil gelas Nathan yang berisi wine lalu menyerahkannya kepada Nathan.

"Nih ambil, kita senang-senang hari ini"

"Cuma hari ini Nat, besok kita udah pada sibuk kerja jadi sekarang kita nikmatin waktu kita" Ethan mulai menghasut membuat pikiran Nathan terbagi dua.

"Ayo tangan gua capek nih" sahut Nakula dengan suara lemasnya.

Dengan ragu Nathan mengambil minuman keras itu dari tangan Gion, hal itu Nathan mendapat tepukan dari Gion di pundaknya.

"Gitu dong"

"Yaudah sekarang kita cheers" sahut Ethan mengangkat tinggi gelasnya di ikuti dengan yang lain.

"Cheers!"

Nathan meneguknya habis, memejamkan matanya ketika wine itu menyapu tenggorokannya dan menimbulkan sensasi aneh. Nathan tipe orang yang mudah mabuk walau hanya meminum sedikit alkohol. Terbukti, sekarang lelaki itu merasa kepalanya berputar.

Sahabatnya yang melihat itu geleng-geleng kepala, lemah sekali lelaki itu. Badan aja gede, cool tapi minum alkohol segelas saja langsung sempoyongan.

"Bang tambah" ucap Nakula pada bratender dengan mengangkat tangannya.

Nathan fokus pada kepalanya yang terasa pusing sampai tak sadar gelas miliknya kembali di tuangkan wine.

"Nih minum dulu biar pusingnya gak berasa"

AFFAIR (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang