Chapter 30

5.6K 117 17
                                    

Happy reading

Ayyara memasuki kelas, tampak kelas masih sepi namun kedua sahabatnya sudah duduk manis disana. Ayyara meletakkan tasnya, tak sengaja matanya menangkap apa yang sedang Zela lakukan di ponselnya, gadis itu memincingkan matanya memperjelas apa yang sedang ia lihat sekarang, mata Ayyara membulat mengetahuinya dengan siapa sahabatnya itu bertukar pesan.

Refleks Ayyara menarik ponsel Zela dan memastikan apa yang ia lihat tidak salah, dengan ekspresi terkejutnya berlebihan gadis itu menatap Zela yang panik.

"L--lo pacaran sama Alhan?" tanya Ayyara syok.

"Pacaran? Sama Alhan?" itu Lintang, yang juga terkejut mendengar ucapan Ayyara.

"Sok tau lo, sini hp gua" Zela berusaha mengambil handphonenya namun Ayyara menjauhkannya dari jangkauan gadis itu.

"Etss gak bisa, sebelum lo ngaku sama kita"

"Ngaku apa sih, gua gak ada apa-apa ama dia" sanggah Zela.

"Terus napa nama Alhan pake emoji love love gini?" ujar Ayyara dengan memperlihatkan room chat Zela dengan Alhan, nama kontak cowok itu menggunakan ikon emoji love di akhir namanya.

"Wahh, Zela, gua gak nyangka. Ternyata lo lebih pro dari gua, sekali bergerak langsung dapet cogan" ujar Lintang dengan ekspresi kagum.

"Apaan sih enggak" bantah Zela lagi, tetapi sepertinya itu tidak akan membuat kedua sahabatnya percaya, karena mereka telah melihat bukti nyatanya.

Ayyara terkekeh mendengar penuturan Lintang, gadis itu menyodorkan ponsel yang tadi ia rebut kepada pemiliknya.

"Nih, lain kali hati-hati. Ketahuan kan panggil sayang-sayang" goda Ayyara tak sengaja melihat isi chat Zela dan Alhan.

Zela mendengus, tidak bisa membantah lagi karena apa yang mereka katakan emang benar adanya. Ia dan Alhan sudah sekitar dua bulan pacaran, tentunya dengan tanpa sepengetahuan siapapun. Ia tidak ingin menjadi bahan omongan dan cibiran karena menjalin hubungan dengan salah satu most wanted di sekolah ini.

Zela sangat hapal sifat-sifat para penggemar Reagan, Alhan dan Aciel di sekolah ini, posesifnya nauzubillah.
Dekat sedikit saja, siap-siap menjadi topik omongan mereka.

"Kok lo gak ngomong sama kita sih, lo sengaja, takut di ambil cowok lo?"

Zela melotot "Enggak, sembarangan kalo ngomong, gua gak cerita karena-------" Zela menggantung ucapannya, menyapu pandangannya melihat banyak orang di dalam kelas ini.

"Nanti aja gua jelasin" lanjutkan kemudian dan kembali duduk dikursinya.

"Yahhh, gua udah penasaran padahal" Ayyara mendesah kecewa.

"Alhan datang, Alhan datang!" heboh Lintang melihat kehadiran Alhan dengan kedua sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Reagan dan Aciel.

"Nyari siapa? Pasti nyari Ze---emphh" Zela membungkam mulut Lintang menggunakan tangannya sebelumnya sabahat laknatnya itu melanjutkan ucapannya. Lintang menghempas tangan Zela dengan kesal, main tutup-tutup aja.

"Gua nyari Ayyara" Reagan yang membuka suara, karena memang cowok itulah yang mempunyai tujuan, Alhan dan Aciel berada disini karena ajakannya cowok itu.

"Ohh Ayyara, ambil tuh" ucap Lintang.

Ayyara memutar bola matanya malas lalu menatap Reagan yang juga menatapnya "Ada apa? "

"Temenin aku makan di kantin yuk sayang"

Sontak semua yang berada di kelas itu bersorak heboh. Ada yang memukul meja dan ada juga yang berdiri di atas meja seraya berteriak.

AFFAIR (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang