Happy reading
Pagi menyapa, hari yang baru untuk awal yang baru. Mungkin kalimat itu sangat cocok untuk di sematkan kepada Nathan yang lagi bahagia-bahagianya. Bagaimana tidak, hubungannya dengan Ayyara di mulai kembali. Sesuatu yang sangat ia nantikan dari dulu. Dan hari ini ia akan memulai hubungan itu penuh dengan kebahagiaan bersama Ayyara.
Namun Nathan tetaplah Nathan, pekerjaannya tidak bisa di tinggalkan. Pagi-pagi sekali lelaki itu sudah berada di kantornya untuk menyelesaikan pekerjaannya secepatnya agar bisa menemui Ayyara lebih cepat.
Nathan yang tengah berkutat dengan laptop di hadapannya harus terganggu dengan suara ketukan pintu ruangannya.
"Masuk" titahnya.
Tak berselang lama seseorang yang mengetuk pintu yang tak lain adalah Bian datang menghampirinya. Nathan yang melihat kehadiran asisten pribadinya itu membuka suara.
"Bagaimana?" tanya Nathan.
Walaupun hanya satu kata yang Nathan ucapkan tetapi Bian mengerti apa yang bosnya itu pertanyakan.
"Semuanya sudah selesai. Orang tua Gressya sudah menerima perjodohan anda dengan Gressya di batalkan" jawab Bian.
Nathan tersenyum smirk. ia tahu orang tua Gressya akan sangat mudah di luluhkan. Dengan memberinya uang mereka akan tunduk dengannya.
Seandainya Ayyara tidak menyuruhnya menyelesaikan pertunangannya dengan Gressya, ia tidak akan buang-buang uang miliyaran demi kekuarga mata duitan itu. Jika ia tidak menyelesaikan semuanya Ayyara tidak ingin bertemu dengannya sebelum ia dan Gressya tidak ada hubungan apa-apa lagi.
Tapi sekarang ia sudah lega, pertunangannya dengan Gresyya sudah di batalkan.
"Mamah?" Tanya Nathan dengan menatap Bian.
"Untuk tante Wulan sebaiknya anda sendiri yang menemuinya. Itu akan lebih baik dan saya yakin jika anda datang menemuinya dan menjelaskan semuanya tante Wulan pasti akan mengerti" jawab Bian.
Ada benarnya ucapan Bian, lebih baik ia sendiri menjelaskan semuanya pada mamanya walaupun mamanya tidak akan mengerti dengan perasaannya. Sampai kapan pun wanita yang sudah melahirkannya itu tidak akan merestui hubungannya dengan Ayyara. Nathan selalu berharap ada keajaiban untuk hubungannya dengan Ayyara.
"Kamu benar. Lebih baik saya sendiri yang menjelaskan semuanya pada mamah" ucap Nathan.
Awalnya Nathan juga ingin Bian yang akan menjelaskan semuanya pada Wulan. Mulai dari kenapa ia tiba-tiba menghilang di malam pertunangannya dengan Gressya dan membatalkan pertunangan tersebut.
Ia tahu mamanya marah dan kecewa dengannya. Ia seolah kehilangan akal saat Ayyara mengajaknya untuk bersama lagi, pasalnya penantian itu sudah di depan mata dan ia tidak boleh melewatkan kesempatan ini. Sudah cukup ia menderita dengan perginya Ayyara di hidupnya.
Saatnya untuk berjuang mendapatkan restu kedua orang tuanya dan keluarga Ayyara. Nathan tahu mereka tidak sejahat itu, mereka hanya kecewa dengan orang-orang pengkhianat seperti dirinya dan Ayyara.
*****
"Ayyara, bawa makanan ini di meja 12 ya"
"Iya mba" ucap Ayyara sopan kepada waitress yang lebih tua darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR (On Going)
Romance[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Cinta memang buta dan takdir tidak ada yang tahu. Seperti Novella Ayyara Khanzatama, gadis cantik nan mungil di butakan dengan cintanya. Ayyara tidak pernah tahu bahwa takdirnya serumit ini, mencintai seseorang yang be...