Happy reading
Sebelum memasuki ruangan kepala sekolah, Ayyara menarik nafasnya dalam-dalam. Jantungnya berdebat kencang, ada perasaan takut juga penasaran dengan apa yang ingin di sampaikan pak danu dan takut berita yang ingin di sampaikan pak danu adalah berita di luar ekspektasinya."Ayyara"
Ayyara tersentak kaget dan segera berbalik belakang "Pak danu?"
"Kamu kenapa berdiri di sini Ayyara?"
"Hehe tadi mau masuk tapi pak danu udah ada disini" jawab Ayyara cengengesan.
Pak danu tersenyum "Yaudah kita masuk"
Ayyara mengangguk dan mengikuti pak danu memasuki ruangannya. Pria 45 tahun itu duduk di kursinya, sementara Ayyara duduk di kursi yang terhalang meja dengan kursi pak danu.
"Jadi begini Ayyara, saya memanggilmu ke sini ingin menyamapaikan sesuatu, jadi mulai besok kamu bisa kembali sekolah lagi"
Ayyara mengerjabkan matanya berulang kali, otaknya terus bekerja memutar ucapan pak Danu di otaknya untuk memastikan jika ia tidak salah dengar "Maksudnya Ayyara gak di keluarin lagi?"
"Tidak, kamu bisa sekolah disini lagi" jawab pak danu.
Ayyara berseru senang, jika tidak ada pak Danu di sini mungkin ia sudah lompat-lompat di tempat"Pak danu gak bercanda kan?" sekali lagi Ayyara bertanya untuk memastikan.
"Tidak Ayyara, saya tidak mungkin memanggilmu jika saya bercanda. Tapi ingat, jangan pernah ulangi lagi, jika ada berusaha berniat jahat padamu laporkan pada saya atau guru siapapun"
"Siap pak!" seru Ayyara seraya mengangkat tangannya di atas kepala berbentuk hormat. Pak danu yang melihat itu tertawa pelan.
"Kalo gitu kamu bisa keluar" titah pak Danu.
Ayyara mengangguk semangat lalu beranjak pergi. Namun ketika di ambang pintu gadis itu menghentikan langkahnya dan berbalik menatap pak danu lagi.
"Pak danu" panggilnya.
"Iya Apa lagi Ayyara?"
"Emm---Kalo boleh tau Ayyara bisa sekolah di sini lagi karena siapa?" cicit Ayyara.
Meski Ayyara bertanya dengan tidak jelas tapi Pak danu mengerti arah pembicaraan muridnya itu "Pak Nathan yang meminta"
Ayyara tersenyum malu dan langsung melesat begitu saja bahkan lupa untuk berterimakasih. Pak danu memaklumi, pasti gadis itu terlalu senang.
******
"Semuanya sudah selesai pak, saya sudah memberitahunya"
"Baik"
Nathan menjauhkan ponselnya dari telinganya. Ia baru saja mengangkat telepon dari pak Danu untuk memberitahunya informasi tentang Ayyara yang sudah mengetahui jika ia kembali sekolah. Nathan sangat yakin jika gadis itu sangat bahagia sekarang.
Nathan ikut bahagia tetapi bukan berarti ia menerima Ayyara menjadi milik orang lain. Cepat atau lambat ia akan merebut Ayyara dengan membuat gadis itu jatuh cinta dengannya, dengan begitu ia tidak perlu terlalu mengeluarkan banyak tenaga untuk merebut Ayyara karena Ayyara sendiri yang akan datang kepadanya
Pintu Nathan di ketuk seseorang membuat cowok itu memutar kursi kebesarannya. Nathan tersenyum miring melihat pintu itu, lalu beranjak untuk membukanya.
Dugaannya tidak pernah salah, kini Ayyara berdiri di hadapannya dengan senyum yang sangat Nathan rindukan. Ingatkan Nathan untuk tidak memeluk gadis itu sekarang karena ia harus menjalankan satu misi terlebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR (On Going)
Romance[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Cinta memang buta dan takdir tidak ada yang tahu. Seperti Novella Ayyara Khanzatama, gadis cantik nan mungil di butakan dengan cintanya. Ayyara tidak pernah tahu bahwa takdirnya serumit ini, mencintai seseorang yang be...