Vote komen yuk!
Jangan lupa follow akun juga ya!.
HAPPY READING GUYS!
.
Alric mengerjapkan matanya melihat pesan yang beberapa menit lalu Raina kirimkan. Beberapa kali Alric membacanya, tetapi tetap tak mengerti.
Love
Aju cunam vevandaaa
Kajshsbsjakh?
AAAAAAAAlric membenarkan kacamatanya, mencerahkan layar ponselnya, lalu kembali membaca pesan Raina.
"Bahasa apa ini?" keluhnya.
Entah apa maksud dari pesan Raina, tapi Alric merasa sedikit cemas. Bagaimana jika ini termasuk pesan dengan kode permintaaan tolong? Tetapi jika benar, Alric baru tau ada kode seperti ini.
"Aju cunam vevanda?" ulangnya.
"Aku cuman bercanda."
Jack masuk dengan membawa beberapa dokumen ditangannya, lalu meletakan dokumen itu ke atas meja Alric.
"Ada sisa 8 dokumen yang belum ditanda tangani, jadi dibawa pulang?" ucap Jack setelah menghitung kembali jumlah dokumen tersebut.
"Bagaimana kamu bisa mengerti bahasa ini?" tanya Alric menghiraukan dokumen di depannya.
Jack menatapnya datar. "Mikir."
Alric berdecak pelan, berbicara dengan orang seperti Jack ini hanya orang-orang profesional yang bisa tahan. Ya, memang jawabannya benar. Tetapi bisakah dia memberi jawaban yang lebih memuaskan?
"Yang jelas," geram Alric.
"Kayaknya dia typo, tanyain aja," jawab Jack.
"Ini ..." Jack menunjuk dokomen di depannya, lalu berucap, "Biar saya selesaikan di rumah, terus ikut saya jemput Raina."
"Antarkan saya." Alric membenarkan kalimatnya.
Jack mengangguk patuh, kemudian berjalan keluar ruangan, kembali ke ruangan pribadinya tanpa pamit. Alric mengeleng melihat sikap asisten pribadinya ini, Alric sendiri sudah kebal menghadapi sikap Jack, jadi Alric termasuk orang profesional.
Jarinya kembali mengetik balasan pesan untuk Raina, tapi kemudian Alric menghapusnya. Mengetik lagi, lalu mengapusnya lagi.
"Ini, harus dibalas apa?"
Alric dibuat bingung sendiri, tak mengerti yang dimaksud Raina. Bercanda apa? Kapan dia mengirimkan lelucon? Dan apa sebenarnya yang maksud pesan dari pesan Raina?
"Mungkin dia salah kirim," ucap Alric untuk dirinya sendiri.
Menepis kecemasannya, Alric menaruh ponselnya, tak membalas pesan yang Raina kirim. Kemudian meraih dokumen-dokumen di depannya yang sejak tadi menatap dirinya, niatnya ingin menandatangani beberapa lagi, tetapi fokus Alric masih memikirkan chat aneh dari Raina.
"Ck, gadis angkuh ini selalu bikin saya penasaran." Alric tersenyum tipis, lalu kembali mengambil ponselnya.
Baru saja Alric menghidupkan ponselnya, dia melihat Jack menghampirinya. Alric tidak mempermasalahkan jika Jack selalu bolak-balik masuk ruangan, tapi Alric mempermasalahkan Jack yang menutup pintu ruangannya dengan keras, hingga mengeluarkan bunyi yang juga keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Liebling!
ChickLit[ SELESAI ] Selamat membaca. sorry if there is a typo(s) Dia, Lorraina Vabella. Dia gadis cantik yang angkuh. Dia gadis manis yang sombong. Dia seharusnya sudah meninggal. Rencana busuk yang dilakukan adik angkat dan pacarnya, mengakibatkan nyawanya...