Tarik napas dulu...
Buang... Hah...
Enjoy ya guys....•••••
"Aster ... Aster ka--kamu kenapaㅡ"
"Kenapa aku ada di sini? Itu yang mau kamu katakan, Arlan?" sahut perempuan yang diketahui bernama Aster itu dengan marah.
"Arlan?"
Beberapa pasang mata di sana mengalihkan pandangannya saat melihat seorang perempuan cantik bermata sipit ikut mendekati sang inti masalah. Suara musik serta tawa dari beberapa tamu undangan tak lagi terdengar. Seketika aula ini menjadi hening tanpa suara.
"Arlan mereka siapa?" Gina menarik lengan tangan Arlan dengan raut kebingungan.
"Lo yang siapa?!" tunjuk Aster pada Gina dengan geram, tangannya menempis kasar tangan Gina yang berada di lengan Arlan.
"Aku pacarnya! Aku berhak bertanya, kanapa kamu tiba-tiba menyiram pacarku kayak gitu?! Kamu nggakㅡ"
"Bacot lo! Gue yang di sini berstatus pacarnya Arlan! Gue tanya, siapa lo sampai berani cium pacar gue, hah?!" bentak Aster dengan mendorong bahu Gina kasar.
Tangan Arlan terulur menahan bahu Aster agar tak melukai Gina, tubuhnya pun ikut bergeser dan berdiri di depan Gina, guna melindungi gadis itu. Melihat itu Aster tak terima, perempuan itu pun menyentak kasar tangan Arlan. Menatap pacarnya penuh amarah.
"Aster, ki--kita bisa selesaikan ini. Tapi jangan di sini, ayo kita pergiㅡ"
"Gak!" tolak Aster mentah-mentah.
"Kasih tau aku dulu siapa cewek yang kamu cium seenaknya kayak tadi! Selingkuhanmu, hah?!" Aster menyorot Gina dengan tajam, tangannya terkepal erat.
Arlan mengeleng cepat. "Dia cuman temanku, aku nggak sengajaㅡ"
"Maksud kamu apa?" timpal Gina tak terima.
"Gina aku mohon kamu diem dulu, aku bakalan selesaiin ini dulu. Kamu jangan salah paham dulu, akuㅡ"
"AKU PACARMU ARLAN!" teriak Gina sambil menunjuk dirinya sendiri.
"GUE YANG PACARNYA, BANGSAT!" teriak Aster ikut tak terima.
Bisik demi bisik dari tamu undangan mulai terdengar memenuhi aula. Melihat pertengkaran antara sang pemeran utama dengan pacarnya, menyaksikan permasalahan yang menyulitkan. Tanggapan negatif pun mulai tersebar dari mulut ke mulut.
Melihat keadaan yang begitu kacau ini membuat Arlan seketika frustasi, ia mengacak rambutnya dengan kasar. Tak habis pikir jika ia akan bertemu dengan pacar-pacarnya di sini, tak membayangkan kalau masalah di tengah-tengah pesta akan terjadi seperti ini.
Tatapannya menemukan Lia yang sedari tadi hanya diam saja, tatapan terluka bisa Arlan ketahui. Arlan menbuang muka dan mengalihkan pandangannya pada dua perempuan yang berstatus pacarnya kini sedang bercekcok.
"Lo tuli, hah? Lo gak denger tadi Arlan bilang apa? Lo cuman temennya! Denger 'kan sekarang lo?!"
Gina mengeleng tak terima, ia mendekati Aster dengan amarahnya. "AKU PACARNYA ARLAN!"
Geram dengan tingkah Gina, Aster pun melayangkan tamparan pada pipi gadis bermahkota itu. Kemudian ia menarik rambut panjang terurai dari gadis itu, menjambaknya sekuat tenaga. Perkataan kotor terus ia lemparkan untuk Gina.
Melihat bertengkaran itu membuat tamu undangan menjerit tertahan. Bunda Rika yang berada tak jauh dari Gina pun menghampiri putrinya, lalu berusaha melerai kedua perempuan yang membabi buta itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/308387214-288-k186213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Liebling!
ChickLit[ SELESAI ] Selamat membaca. sorry if there is a typo(s) Dia, Lorraina Vabella. Dia gadis cantik yang angkuh. Dia gadis manis yang sombong. Dia seharusnya sudah meninggal. Rencana busuk yang dilakukan adik angkat dan pacarnya, mengakibatkan nyawanya...