08. Mr. Money

75.6K 8.3K 199
                                    

"Dia pacarmu?"

Lelaki itu mengeleng. "Temen, maybe?"

Siswi itu mengangguk mendengar jawaban dari lelaki itu, ekor matanya melirik tag name yang berada di dada lelaki itu.

Fraderick Nicklaus.

Dahinya berkerut setelah membaca nama itu, dia baru tahu siswa dengan nama seperti itu di sekolah ini, dia juga tidak pernah melihat lelaki ini berkeliaran seperti pada siswa umumnya. Oh, mungkin dia siswa baru?

"Lo ... murid baru, ya?" tanyanya penasaran.

"Iya. Nanya mulu dah, itu gimana sama Rainanya, pingsan tuh," jawabnya sedikit kesal.

Basa basi bener nih cewek, batinnya.

Siswi itu berdehem, "Gue bukan PMR di sini, tadi gue cuman masuk karena juga mau ambil minyak kayu putih. Terusㅡ"

"Terus?! Napa lo kaga bilang bangke, percuma gue nungguin di sini tai." Lelaki itu menatap sinis siswi di depannya.

"Gue--"

Ucapan siswi itu terhenti saat melihat pintu UKS terbuka, di sana seorang gadis nerd tengah berdiri dengan kikuk, kedua tangannya memeluk sebuah kotak, menatap mereka canggung. Perlahan gadis itu masuk dan menutup pintu.

"Nah, Sharen! Akhirnya dateng juga lo, gue mau ambil minyak kayu putih, kok nggak ada?"

Sharen membenarkan kacamatanya, lalu menatap siswi itu dengan menyodorkan kotak dipelukkanya. "Ma--maaf Una, ini kotak obatnya."

Siswi yang dipanggil 'Una' itu tersenyum lebar, mengangguk dan menerima kotak itu. Kemudian melangkah mendekati kursi, dan duduk.

Sharen mengedarkan pandangannya, kedua matanya membulat saat melihat Raina terduduk menyender dengan kedua mata yang terpejam, dengan panik Sharen berjalan mendekati Raina.

Saat tangan Sharen ingin memegang bahu Raina, tiba-tiba seseorang menepisnya, lumayan kasar. Sharen mendongak melihat pelaku, ternyata seorang lelaki.

Derick menatap Sharen datar. "Mau apa?"

Sharen menunduk, menghindari tatap datar Derick. Kemudian melirik Raina yang tak sadarkan diri, Sharen mengigit bibirnya gugup.

"Maaf kak, saya PMR di sini. Biar saya yang tanganin Rainanya, kebetulan saya teman sekelasnya juga."

Lama Derick menatap Sharen, seakan mencari kepercayaan. Kemudian mengangguk, sedikit menjauh dari Raina, dan mempersilahkan Sharen.

"Sakit perut dia," ucap Deric pelan, dan diangguki oleh Sharen.

Derick hanya diam memperhatikan semua yang dilakukan Sharen, saat Sharen mengangkat seragam Raina untuk mengolesi perutnya dengan minyak, Derick langsung membuang muka, dirinya menunduk dan mengotak-atik ponselnya.

Jarinya terhenti menggeser-geser layar ponselnya saat melihat notifikasi masuk.

Mr. Money
Kau ketemu Raina?

Derick melirik Sharen sekilas, lalu diam-diam mengambil foto Raina yang sedang ditangani oleh Sharen.

Me
* Mengirimkan foto *
Tadi kaga sengaja gue nabrak dia, terus pingsan
🙏🙏🙏

Mr. Money
Gila?!
Bagaimana bisa?!

Me
Ya mana ente tau
Kan kaga sengaja, Tuan

Mr. Money
Mau dipotong berapa gajinya?

Derick menegakkan tubuhnya, melotot membaca pesan itu, lalu dengan cepat dia mengetik balasan.

Hello, Liebling!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang