ujian sekolah

123 3 0
                                    

Assalamualaikum...

Teng...teng..teng
Bunyi bel menandakan siswa bolah meningalkan area sekolah, begitupun dengan Dhea dan kia yang sudah berjalan menuju parkiran.

"Dhe Lo ntar sesudah lulus mau lanjut di univ mana?" Tanya kia sambil berjalan.

"Gue belum mikir, kalau Lo kemana?"

"Univ terdekat aja lah, males gue jauh-jauh."

"Gue duluan ya!" Pamit Dhea karena melihat farel yang sudah stay diatas motor, dan jaraknya mereka tidak terlalu jauh.

"Yang punya ponakan plus pacar mah beda, keman-mana berduan diizinin terus sama orangtuanya." Jawab kia panjang lebar.

"Makanya cari pacar."

"Gak deh gue masih setia sama my crush."

"Emang crush Lo siapa?"

"Dika sahabatnya pacar Lo eh----" ucap kia spontan memberhentikan ucapanya yang keceplosan, sekarang Dhea sudah tau siapa my crushnya.

"Ya udah tembak aja." Jawab Dhea memberi santai enteng.

"Enak aja Lo ngomong. Mau ditaruh dimana harga diri gue sebagai perempuan, kalau nyatain perasaan ke cowo duluan.

"Terus lo mau gimana? Gak mau perjuangin cinta Lo "

"Dhea yang sekarang mah beda kalau udah kenal cinta."

"Dih---"

"Lo ngebacot Mulu, Gaada niatan bantuin gue pdkt gitu?"

"Gue pikir-pikir lagi deh." Jawab Dhea lalu berlari menjauh dari kia

"Untung sahabat," ucap kia sambil mengelus dada.

"Sorry lama." Ucap Dhea yang baru saja sampai di samping farel

"Hem, cepetan pake!" Pintanya sambil menyodorkan helm ke arah Dhea, dengan senang hari dhea menerimanya lalu memakainya.

"Jangan ditarik seragam gue!" Ucap farel karena tadi seramnya sempat ditarik karena dibuat pegangan Dhea naik ke atas motor.

"Sorry." Jawab Dhea mengakhiri pembicaraan, karena farel langsung menancap gasnya dengan kecepatan tinggi hingga kini berada di jalan raya yang terik matahari sangat panas.

Hanya memakan waktu beberapa menit saja motor farel sudah kembali berhenti di depan apartemennya. Dhea yang menyadari itu pun langsung turun dan mencopot helm, lalu memberikannya kembali ke farel.

Skip pagi
Hari ini adalah ujian kelulusan, yaitu detik-detik
Menuju kelulusannya farel.

Dhea yang masih memejamkan matanya terbangun karena ponselnya, berdering. Dengan malas Dhea membuka matanya lalu mengambil ponselnya yang ada di nakas, dan tertera namaha adalah bunda (mertua)

"Assalamualaikum bunda, ada apa?" Tanya Dhea mengawali pembicaraan.

"Wa'alaikumsalam nak, kamu udah bangun kan? Hari ini ujian kelulusan farel bunda minta kamu bangunin dia pagi, biar gak kesiangan berangkat sekolahnya. Dan juga titip salam buat suami kamu karena bunda belum bisa ke apartemen kalian karena sedang menemani papa di luar negri." Jawab bunda farel dalam telfon.

"Iya bunda ntar Dhea Sampain ko."

" Ya udah bunda tutup Sekarang karena mau buat sarapan." Ucap sang bunda sambil memutuskan telfon secara sepihak, Dhea yang menyadari itu pun langsung berjalan ke dapur untuk membuat sarapan.

Playboy Is My Husband {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang