anak anj

360 18 2
                                    

Assalamualaikum

"Eh cecan tuh ga!" Ucapnya sambil menunjuk sembarang arah, hal tersebut menarik perhatian galih hingga kini menatap Dika.

"Dimana?" Tanyanya sambil melihat sekitar, dan ternyata cowo semua.

"Udah lewat, Lo sih gue kasih tau gak nengok cepet." Jawabnya berbohong.

"Dih perasaan cepet Deh, apa Lo bohongin gue? Sebenarnya gak ada cecan?"

"Dih seuzon Lo." Jawabnya sambil naik ke atas motornya.

"Gue duluan, ada kepentingan negara." Jawabnya sambil menancap gasnya keluar parkiran SMA 1 Surabaya.

"Dih sok sibuk, gue duluan bro!" Ucapnya dianguki pelan oleh farel, segeralah ia menancap gasnya meningalkan parkiran sekolah dengan kecepatan tinggi.

"Lama banget sih Lo, udah kering gue disini." Ucapnya yang melihat Dhea betjalan kearahnya.

"Sabar, orang sabar disayang Tuhan, gak pacar doang." Jawabnya sambil berusaha naik ke atas motor farel.

"Dih." Jawabnya langsung menancap gasnya meningalkan parkiran sekolah, hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka sudah sampai di depan apartemen milik farel.

Dhea yang menyadari itu langsung turun lalu melangkahkan kakinya memasuki apartemen badan melanjutkan jalanya menuju kamar.

Cklek...
Bunyi pintu yang baru saja dibuka oleh Dhea, lalu berjalan mendekati meja belajarnya untuk menaruh tas ransel miliknya. Lalu melanjutkan ke kamar mandi untuk menganti seragamnya dengan pakaian santai.

Lalu berjalan baringan disofa sambil memainkan ponselnya, tepatnya lihat sosial media miliknya yang sudah lama ia tidak pernah lihat.

Cklek...
Terlihatlah farel yang baru berjalan masuk ke kamar dengan seragam yang sudah dikeluarkan, lalu menaruh tasnya di meja belajar.

"Kalau main hp jangan baringan, matanya cepat cape!" Ucapnya sambil merebut ponsel yang ada digengaman Dhea, sepontan Dhea langsung duduk.

"Lah, perasaan Lo kalau main hp juga baringan, gak sadar Lo!" Jawab Dhea sambil berusaha merebut ponselnya yang ada digengaman farel.

"Jangan niru gue yang perilaku gue salah." Jawabnya sambil memberikan ponsel Dhea. Lalu berjalan ke arah tempat tidur, lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur yang empuk.

"Rell ganti baju dulu!" Ucapnya sambil fokus kearah layar ponselnya.

"Nanti aja, besok juga seragamnya udah gak kepake." Jawabnya sambil mengambil ponsel di saku celananya.

"Serah." Jawabnya acuh sambil menaruh ponselnya di meja, lalu merebahkan tubuhnya di sofa dan menutup matanya secata perlahan.

"Gerah bet anj." Ucapnya pada diri sendiri, lalu bangkit dari tidurnya berjalan ke kamar mandi untuk menganti pakaian.

Setelah selesai dengan kegiatannya pun keluar, namun matanya menangkap sosok Dhea yang tertidur pulas di sofa membuatnya kasian, hingga ia berjalan mendekati sofa lalu membawa Dhea ke dalam gendongannya, dan membawanya ke atas tempat tidur. Menaruh tubuh Dhea pelan agar tidak terganggu. Lalu memutuskan untuk keluar dari kamar, agar tidak mengganggu waktu istirahat Dhea.

Ting!
Dering ponsel milik farel yang menandakan ada pesan masuk. Farel yang sudah sampai di ruang nonton tv ia langsung duduk dan menaruh kedua kakinya di meja.

Playboy Is My Husband {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang