Assalamualaikum
"Serah."
"Baperan Lo dhe."
"Kalian kok belum berangkat ini udah jam setengah tuju lebih Lo." Tanya mama Zaskia yang menghampiri kia dan Dhea sedang bercanda.
"Otw ma." Jawabnya langsung bangkit dari duduknya lalu menyalimi tangan sang mama diikuti oleh Dhea.
"Aku sama Dhea berangkat sekarang ma, assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam, kalau nyetir motor yang ngebut!"
"Nggak kok ma, aku nyetirnya cuma kecepatan 20." Jawabnya bohong, Padahal biasanya paling lambat kecepatan 40.
"Masa?"
"Serah ma kalau gak percaya." Jawab kia lalu mengajak Dhea segera keluar rumah.
"Naik nih gue?" Tanya Dhea ketika melihat kia memasang helm di kepalanya.
"Gak dhe, lo berdiri di atas jok!" Jawabnya asal.
"Beneran?"
"Gak lah, ya duduk Dhea cantik." Setelah mendengar perintah Dhea barusan segeralah ia naik ke tas jok motor di belakang.
Dirasa sudah siap kia pun mulai menyetir motornya dengan kecepatan tinggi hingga Dhea tak sengaja memegang seragam kia.
"Kia pelanin dong, gue mau masih mau hidup."
"Tenang aja. Kita akan selamat sampai tujuan." Jawab kia berusaha menenangkan Dhea.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja, kini sepeda motor yang dikendarai oleh Dhea sudah sampai di parkiran SMA 1 Surabaya.
Dhea yang langsung turun disusul oleh kia sambil melepas helm di kepalanya."Lo udah sarapan dhe?"
"Belum." Jawabnya jujur
"Yaudah yuk ke kantin, gue juga tadi belum sempat sarapan."
"Gara-gara gue ya?" Tanyanya Dhea yang merasa bersalah.
"Gak tadi nyokap gue belum sempat masak karena tadi bangunnya kesiangan."
"Oh kirain gara-gara gue."
"Enggak dhe enggak."
"Lo mau makan apa? Biar gue pesenin sekalian."
"Nasi goreng sama air putih aja."
"Oke." Jawabnya langsung meningalkan Dhea dan menghampiri ibu penjual di kantin.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja, kia sudah kembali ditemani oleh ibu Kantin yang membawa pesanan mereka berdua.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka sudah selesai kegiatan sarapanya dan memutuskan untuk membayarnya."Semua siswa harap segera kumpul karena upacara akan dilaksanakan sebentar lagi!" Ucap guru memberi aba-aba melalui sepeker.
Semua siswa yang mendengar ucapan itu pun segera berlari menuju lapangan lalu baris sesuai kelasnya masing-masing. Begitupun dengan Dhea dan kia mereka berjalan menuju lapangan.
"Dhe Lo kapan ikut baris di kelas kita?" Tanya kia karena melihat Dhea memakai jas OSIS kebanggan SMA 1 Surabaya.
"Bentar lagi, karena masa gue jadi ketua OSIS tinggal beberapa minggu lagi."
"Oh yaudah! Semangat jaganya, gue doain semoga nanti ada kakek yang berdamage pingsan dan Lo yang nolongin."
"Mulut Lo, gak baik doain orang jelek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Is My Husband {End}
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!} {TYPO BERTEBARAN, BELUM PERNAH DIREVISI} Dijodohin sama santri, ketua geng✖️ Dijodohin sama fakboy✔️ "Paan nih?!" "Taruh di dapur istri!" "Ogah, taruh aja sendiri!" "Lo mau jadi istri dur----" "Gue istri Lo bukan...