apart

1.2K 40 0
                                    

Assalamualaikum

Hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka sudah sampai di rumah milik keluarga Dhea. Segeralah Dhea langsung turun dari atas motor lalu melangkahkan kakinya masuk.

"Dari mana?" Tanya sang mama

"Beli martabak ma. Mama mau?" Tanya balik Dhea duduk disebelah mamanya

"Nggak buat kamu aja, mama udah kenyang."

"Oke."

"Ma, pa, Dhea gue mau keluar." Pamit farel berdiri diambang pintu.

"Mau kemana nak?" Tanya papa Dhea

"Nongkrong pa." Jawab farel jujur

"Hati-hati, pulangnya jangan terlalu malam."

"Ok." Jawabnya lalu berbalik badan, kembali naik ke atas motornya dan menancap gasnya dengan kecepatan tinggi.

"Aku juga mau ke kamar ma, pa." Pamit Dhea lalu berjalan meningalkan kedua orangtuanya dan tangannya memegang 1 kantong plastik berisi martabak

🖤

Kini waktu sudah menunjukan pukul 00.00 dini hari sedangkan farel yang baru saja sampai di rumah mertuanya pun langsung memencet bel.

Tingtong...Tingtong
Beberapa menit ia memencet bel namun tidak ada sahutan ia pun mengambil ponsel disaku celana

"Buka pintunya anjir!"

-

"Cepet!" Jawabnya lalu memutuskan telfon secara sepihak.

Cklek..
"Lama banget Lo!" Ucap farel langsung menerobos masuk lalu berjalan memasuki kamarnya.

"Tidur disofa lo!" Ujar Dhea sambil merebahkan tubuhnya disamping farel.

"Lo aja gue males." Jawabnya sambil membuka kemejanya kesembarang arah.

"Ngalah dong! Lo kan laki. Ini mau ngapain pakek buka baju lagi." Ucapnya sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.

"Unboxing."

"Kok mesum sih--"

"Gak usah aneh-aneh gue emang udah biasa kalau mau tidur muka baju."

🖤

Burung burung berkicau merdu dan juga sinar matahari mulai menerobos cendela milik kedua insan yang masih setia dengan tidurnya.

Hingga salah satu daru mereka terbangun duluan. Farel yang bangun duluan segera berjalan menuju kamar mandi. Hanya memerlukan beberapa menit saja ia sudah selesai dengan kegiatanya namun matanya menangkap sosok dhea yang masih tidur.

Ide jail pun muncul tanpa aba-aba berjalan mendekati tempat tidur lalu mendekatkan mulutnya ke telinga milik Dhea.

"Bangun woy udah pagi!" Teriak farel tepat di telinganya Dhea yang membuat sang empu kaget lalu membuka matanya.

"Astaghfirullah. Kalau bangunin orang tidur tuh jangan gitu kalau orangnya punya penyakit jantung bisa langsung sekarat."

"Lebay."

"Dih dikasih tau gak percaya."

"Cepetan mandi!"

"Emang mau ngapain sih rell ini masih jam 6 dan juga hari Minggu."

Playboy Is My Husband {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang