Assalamualaikum....
Farel yang tengah selesai dengan hukumannya pun pergi ke ruang guru untuk menagih janji guru matematika tadi.
"Assalamualaikum bu, kalau boleh tau meja bu widya dimana?" Tanya Alvaro ketika baru saja masuk ke ruang guru, namun berpapasan dengan guru yang mau keluar.
"Dibelakangnya meja pak dyan." Jawab guru yang ditanya tersebut langsung berjalan keluar meninggalkan Alvaro.
Alvaro pun langsung berjalan menuju meja yang diberi tau, sesampainya disana pun langsung mengucapkan salam, sebagai rasa hormat kepada ibu guru.
"Assalamualaikum bu."
"Wa'alaikumsalam, ada apa?" Tanya Bu Widia meletakan ponselnya di meja, karena tadi sempat memainkan ponsel.
"Saya mau nagih janji bu."
"Janji? Janji apa? Perasaan ibu gak pernah janji deh."
"Katanya mau kasih saya permen habis umproh." Jelas Alvaro sambil mengeluarkan nafasnya perlahan.
"Oh, bentar!" Jawab bu widya lalu membuka tas miliknya dan mengambil satu buah permen.
"Nih." Jawabnya sambil menyodorkan permen kiss ke Alvaro, dengan senang hati Alvaro menerimanya, walaupun otaknya membutuhkan penjelasan lebih.
"Permen kiss bu? Masa habis umproh ngasih permen kiss?" Tanya Alvaro yang masih kurang percaya, ternyata cuma dikasih permen kiss satu biji lagi.
"Iya, kalau gak mau ya udah balikin!" Pinta Bu widya.
"Gak ko bu, makasih permennya." Jawab alvaro langsung berjalan keluar ruang guru, sedangkan Bu widya yang melihat itu hanya menggelengkan pelan kepalannya.
Teng...teng..teng..
Bel berbunyi, menandakan waktu istirahat sudah habis. Semua siswa pun berjalan kembali ke kelasnya masing-masing, begitupun dengan Alvaro yang baru saja masuk ke dalam kelas."Baru selesai bersihin toiletnya?" Tanya kia ketika melihat alvaro mendudukan bokongnya di bangkunya sendiri.
"Gak dari tadi."
"Singgah kemana aja Lo tadi ko ga ke kantin?"
"Ruang guru."
"Ngapain?" Tanya Dhea yang sejak tadi hanya menyimak pembicaraan tersebut.
"Nagih janji."
"Anjay, nagih janji apaan anjir?"
"Permen yang dijanjikan Bu Widya tadi, eh malah di kasih permen kiss."
"Hahaha, lagian Lo ngapain nagih segala kaya gak pernah makan permen aja."
"Kan gue kira beneran permen habis umproh, eh malah permen kisss."
"Diem Bu Ika datang tuh!" Sahut Dhea memberi tau jika guru jadwalnya sekarang udah masuk ke dalam kelas.
"Ada yang mau ditanyakan sebelum jam pelajaran ini habis?" Tanya Bu Ika yang mengajar bahasa Indonesia.
"Caranya cari my crush gimana Bu?" Tanya salah satu siswa yang duduk di belakang.
"Ya cari laki-laki yang masuk kriteria idaman kamu, kalau udah nemu pasti 99% udah jatuh cinta atau cuma mengagumi."
"Tapi masalahnya cowok yang ada di dunia tidak ada yang masuk kriteria cowo idaman saya Giman bu?"
"Ya mungkin kamu ditakdirkan tidak akan menikah karena tidak ada laki-laki yang kamu sukai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Is My Husband {End}
Fiksi Remaja{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!} {TYPO BERTEBARAN, BELUM PERNAH DIREVISI} Dijodohin sama santri, ketua geng✖️ Dijodohin sama fakboy✔️ "Paan nih?!" "Taruh di dapur istri!" "Ogah, taruh aja sendiri!" "Lo mau jadi istri dur----" "Gue istri Lo bukan...