Assalamualaikum
"Rel itu cowo yang duduk disamping Dhea siapa?" Tanya galih sambil menunjuk tempat duduk yang ditempati olehnya dan al.
Seketika farel yang baru saja mengunyah makanan pun langsung menghadap kearah yang ditunjuk galih barusan.
Degg...
Suara detak jantung ketika Indra penglihatannya melihat Dhea sedang duduk dengan laki-laki, apa itu pacarnya? Atau Dhea selingkuh di belakangnya? Fikirnnya penuh tanda tanya seakan butuh jawaban.Mood farel menurun langsung, bangkit dari duduknya hendak melangkahkan kakinya sudah diberi pertanyaan oleh sang sahabat.
"Mau kemana Lo, kan makanannya belum habis?" Tanya Dika yang baru saja meminum air putih, namun belum selesai dengan kegiatan makannya.
"Kelas."
"Lo belum bayar anjir! Mau kabur Lo atau Lo jatuh miskin ya rel?" Tanya galih tampa berfikir, emang ucapnya bikin sakit hati, namun itu tidak berlaku untuk fakboy.
"Bayar pake uang lo dulu, ntar di kelas gue ganti." Jawabnya, setelah itu pun berjalan menjauh dari kedua sahabatnya hingga sudah berada di koridor namun kembali berjalan hingga sampai di kelasnya.
"Ga kayaknya farel cemburu deh."
"Cemburu sama siapa anj?"
"Dhea lah siapa lagi."
"Gak mungkin lah kan mereka ponakan, masa cinta sama ponakan sendiri kan konyol."
"Serah lo Deh, tapi firasat gue farel sedang cemburu."
"Sok bijak Lo."
"Kan emang bijak, gak kaya Lo nyontek doang kerjanya."
"Anj."
Hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka berdua sudah selesai dengan kegiatan makan di kantin dan langsung beranjak kini posisinya berdiri.
"Ga cepetan bayar, gue tunggu disini!" Ucapnya sambil mengelap tangan kanannya mengunakan tisu.
"Kok gue?" Tanyanya sambil menunjuk diri sendiri.
"Cepet, ntar uangnya juga di ganti farel."
"Oke deh." Jawabnya pasrah lalu berjalan mendekati ibu Kantin untuk membayar makanan yang sempat ia makan tadi bersama kedua sahabatnya.
Setelah menerima uang kembaliannya galih pun kembali melangkahkan kedua kakinya mendekati Dika yang sambil melamun.
"Yuk!" Ajaknya yang baru sampai di samping dika, sambil menepuk pundak Dika pelan yang membuat sang empu sadar seketika.
"Yuk." Setelah menjawab itu mereka berdua pun berjalan keluar kantin dan menuju kelas karena bel akan segera dimulai karena waktu istirahat telah habis.
Teng..teng.. teng
Bunyi bel yang baru saja berbunyi, Dhea dan kedua temanya yang baru mendengar bel tersebut pun segera berlari menuju kelasnya. Hanya memakan waktu sekitar 10menit mereka sudah sampai, namun sayang di dalam sudah ada pak guru yang sudah duduk manis di tempatnya."Assalamualaikum pak, maaf kita telat." Ucap Alvaro yang berjalan duluan disusul seorang perempuannya di belakangnya siapa lagi kalau bukan Dhea dan kia.
"Wa'alaikumsalam, dari mana aja kalian?" Tanya pak guru sambil berusaha memakai kacamata.
"Dari kantin pak." Jawab mereka kompak sekaligus jujur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Is My Husband {End}
Ficção Adolescente{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!} {TYPO BERTEBARAN, BELUM PERNAH DIREVISI} Dijodohin sama santri, ketua geng✖️ Dijodohin sama fakboy✔️ "Paan nih?!" "Taruh di dapur istri!" "Ogah, taruh aja sendiri!" "Lo mau jadi istri dur----" "Gue istri Lo bukan...