murit baru

259 13 2
                                    

Assalamu'alaikum

"Udah."

"Rel Lo tadi bengong, sambil mikirin apa kaya serius banget?" Tanya Dika sambil memakan permen karet kesukaannya.

"Mikirin masa depan." Jawabnya langsung mencabut kunci motor, lalu turun.

"Sok Lo fakboy."

"Mau kemana Lo?" Tanyanya sedikit teriak karena farel sudah mulai melangkah kedua kakinya keluar dari patkiran.

"Kantin." Jawabnya singkat padat dan jelas

"Ikut!" Teriak galih dan Dika secara bersamaan, lalu berlari mengejar farel. Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja mereka kini sudah berada di kantin, lalu duduk kecuali galih.

"Pesen apa rel?"

"Nasgor sama air putih."

"Lo dik."

"Ngikut farel aja, kan kita di traktir yakan rel?"

"Hem."setelah mendengar jawaban farel barusan segeralah galih berjalan mendekati penjual makanan di kantin, hanya memakan waktu beberapa menit saja galih sudah kembali ditemani oleh ibu Kantin yang membawa pesenan mereka.

"Silahkan dinikmati!" Ucap sang penjual setelah menaruh makanan di depan mereka bertiga, lalu kembali memasuki tempat jualannya.

Segeralah ketiga orang tersebut menyantap nasi goreng dengan pelan, hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka sudah selesai dengan kegiatan sarapanya.

"Nih!" Ucap farel sambil menaruh uang selembar berwarna merah lalu bangkit daru duduknya dan langsung keluar kantin sendirian.

"Bayar!" Pinta Dika sambil bangkit dari duduknya.

"Lo aja lah dik, kan tadi gue yang pesen."

"Oke." Jawabnya lalu mengambil uang tersebut dan segera membayarnya.

Sedangkan dilain tempat tepatnya di kelas 11ipa1 Zaskia yang baru saja datang sudah mengejutkan Dhea yang sedang bermain ponsel.

Dor!
Ucapnya sambil memegang pundak Dhea pelan, membuat sang empu kaget spontan langsung mengucapkan istighfar.

"Astaghfirullah." Ucapnya pelan namun masih bisa di dengar oleh kia.

"Tutor jadi cewe alim kaya Lo dong dhe." Ucap kia yang baru saja mengagetkan Dhea lalu duduk di samping Dhea.

"Kuncinya cuma 1."

"Apaan tuh?"

"Cari di google."

"Anjir."

"Oh iya gue punya roti Lo mau gak?" Tawar kia sambil mengeluarkan kotak makanan yang berisi 2 roti

"Boleh." Jawabnya sambil meletakan ponselnya ke atas meja.

"Ambil aja kalau gitu." Pinta kia karena dirinya sudah mengambil satu roti, alhasil yang ada di kotak makanan itu cuma tersisa satu.

"Beneran?" Tanya Dhea sekali lagi sambil memastikan.

"Iya kaya sama siapa aja Lo." Jawabnya sambil menggigit roti yang diolesi selai kacang.

"Ehh-- ponsel Lo baru Dhe?" Tanya kia yang baru menyadari bahwa ponsel Dhea baru, buktinya ini pertama kalinya ia lihat.

"Nggak kok." Jawabnya berbohong.

Playboy Is My Husband {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang