Assalamualaikum
Teng..teng..teng .....
Bel yang baru saja bunyi menandakan siswa sudah boleh meningalkan sekolah, siswa yang mendengar itu segeralah mereka berlari keluar kelas.
Kini sekolahan mulai sepi namun farel masih setia nunguin Dhea di parkiran walaupun panas menerjang."Nungguin siapa Lo?"
"Keponakan."
"Cewe apa keponakan nih?"
"Serah kalau gak percaya."
"Dih baperan ternyata."
"Gue Sama galih duluan!" Ucap Dika sambil menancap gas motornya dan diikuti oleh galih dibelakangnya.
"Ni orang mana sih kok gak keluar-keluar." Tanya sama diri sendiri.
"Sorry tadi, soalnya diminta naruh buku tulis dulu di ruang guru." Ucapnya yang baru saja sampai di parkiran.
"Cepetan, gara-gara lo bisa hitam kulit gue."
"Dih takut sinar matahari, jangan-jangan Lo vampir ya?"
"Gak usah aneh-aneh, cepet pegangan! Kalau Lo jatuh gue gak mau tanggung jawab."
"Iya bang iya." Jawabnya, tangganya pun betgerak memegang seragam farel.
"Yang bener tuh disini." Tegurnya sambil menunjuk perutnya sendiri.
"Gak usah bawel, cepet!" Jawabnya dengan suara yang agak tinggi. Segeralah farel menancap gasnya, didalam perjalan hanya keheningan yang dirasakan. Beberapa menit kemudian pun mereka sudah sampai apartemen.
Segeralah Dhea turun dari motor farel, lalu melangkahkan kakinya masuk ke apartemen dan berjalan menuju kamar untuk menaruh tas ransel dan juga ganti pakaian.
Setelah selesai dengan kegiatannya pun kembali membuka novel argantara untuk melanjutkan membaca. Sedangkan farel yang baru saja memasuki kamarnya lalu melemparkan tas ranselnya kesembarang arah dan langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur.
"Ganti baju dulu rel!" Pinta Dhea sambil mengambil tas ransel milik farel yang tadi dibuang kesembarang arah.
"Mager dhe, nanti aja."
"Ganti seragam Lo udah bau tu!" Ucapnya sekali lagi sambil menutup hidungnya dengan satu tangan.
"Hidung Lo kali bermasalah, masih wangi gini dibilang bau." Jawabnya sambil mendekatkan hidungnya ke seragamnya.
"Lo ganti baju sekarang, masalah selesai."
"Masalahnya gue gak mau. Kalau Lo yang gantiin juga gak papa, gue iklas."
"Ihhhh mesum."
Dhea yang ingin berucap lagi diurungkan niatnya karena melihat farel yang sudah menutup matanya, dan kembali melanjutkan membaca novel hingga ending.
Sekitar memerlukan waktu 2jam untuk mencapai ending, setelah itu Dhea memutuskan untuk istirahat sebentar disamping farel.
Sekitar 30menit Dhea tertidur pulas, farel kini mulai buka matanya perlahan yang pertama kali ia lihat adalah Dhea dengan wajah tenang yang membuat kesan +cantik.Setelah merasa puas segeralah ia Berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, sesudah itu mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah sholat asar. Setelah sholat pun memutuskan untuk membangunkan sang istri karena sekarang menjelang petang.
"Dhe bangun!" Ucapnya berbisik tepat ditelingga Dhea.
"Eught.." ucapnya yang baru saja membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Is My Husband {End}
Подростковая литература{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!} {TYPO BERTEBARAN, BELUM PERNAH DIREVISI} Dijodohin sama santri, ketua geng✖️ Dijodohin sama fakboy✔️ "Paan nih?!" "Taruh di dapur istri!" "Ogah, taruh aja sendiri!" "Lo mau jadi istri dur----" "Gue istri Lo bukan...