Assalamualaikum...
Jam terus berlalu hingga kini waktunya pulang sudah tiba, semua siswa kelas 12 yang mendengar itu barusan pun langsung berhambur-hamburan keluar kelas, untuk pulang begitupun dengan farel dan kedua sahabatnya.
"Gimana kalau kita nanti malam belajar bareng?" Tanya galih sambil melangkahkan kakinya menuju parkiran.
"Gue mau belajar sendiri aja, ntar kalau belajar bareng malah gak jadi belajar." Sahut Dika yang berada di samping galih.
"Lo gimana anjir?"
"Gak usah, gue bisa belajar sendiri kalau mau."
"Semuanya udah mandiri tinggal gue yang belum."
"Hah?! Lo selama ini belum mandi sendiri?" Jawab Dika kaget karena ucapan galih barusan.
"Mandiri sifat lol, bukan mandi sendiri."
"Kirain." Jawabnya langsung memakai helm dan nik ke atas motornya.
"Yok!" Ajak farel langsung menancap gasnya meningalkan area sekolah, begitupun dengan kedua sahabatnya.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja motornya sudah kembali berhenti di garasi apartemennya, segeralah ia turun dan berjalan masuk ke dalam apartemen, kebetulan pintunya tidak dikunci.
Ia melangkahkan kakinya ke kamar, lalu menganti pakainya menjadi pakaian santai, lalu mencari keberadaan sang istri karena tidak ada di kamar.
"Dhe!" Teriaknya yang baru saja keluar dari kamar, Dhea yang mendengar teriakan itu hanya diam, mungkin hanya halunisasi saja, mana mungkin farel pulang jam segini?.
"Heh Lo dicariin gak nyaut!" Ucap farel ketika sampai di ruang nonton tv, melihat keberadaan Dhea yang sedang asik nonton sinetron.
"Eh---kirain bukan Lo, btw Lo kok udah pulang sih?" Tanya Dhea menatap farel penuh tanda tanya.
"Coba ndongak, Sekarang jam berapa!" Pinta farel langsung duduk disampingnya Dhea, begitupun dengan Dhea langsung menurut dan mendongak melihat jam yang berada di tempel di tembok, tepatnya diatas televisi. Ternyata sudah menunjukan pukul 12.15 wib.
"Kirain masih pagi." Jawab Dhea cengeggesan.
"Mana remotnya!" Ucap farel meminta remot tv.
"Mau ngapain, datang-datang langsung minta remot? No!" Jawab Dhea yang kini memgengam remot tv tambah erat.
"Gue pinjam bentar!"
"Nooooooooooo." Jawab Dhea panjang lebar, sambil menanyukan mulutnya.
Tanpa aba-aba farel langsung merebut remot yang ada di genggaman Dhea, namun Dhea sudah berusaha sekuat tenaga agar farel tidak bisa itu adalah nihil.
Tut..
Bunyi remot yang dipencet oleh farel, seketika televisi yang sempat nyala kini mati seketika."Kok lo matiin sih?" Tanya Dhea kesal, bagaimana tidak. Ada seorang yang sedang asik nonton tv malam ada orang yang seenaknya mematikan tv.
"Gak usah bacot, cepetan masak gue laper!" Pinta farel, tapi yang dikatakan farel memang benar ia sangat lapar karena hanya memakan sarapan tadi pagi bersama Dhea, ketika di sekolah ia hanya memesan air putih saja.
"Siapa Lo nyuruh gue?" Tanya Dhea kesal, dan sedikit meninggikan suaranya.
"Gue suami Lo anj. Kalau Lo lupa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Is My Husband {End}
Genç Kurgu{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!} {TYPO BERTEBARAN, BELUM PERNAH DIREVISI} Dijodohin sama santri, ketua geng✖️ Dijodohin sama fakboy✔️ "Paan nih?!" "Taruh di dapur istri!" "Ogah, taruh aja sendiri!" "Lo mau jadi istri dur----" "Gue istri Lo bukan...