Assalamualaikum...
Hari ini adalah hari kelulusan kelas 12 Di SMA 1 Surabaya. Dan mulai hari ini farel berserta seangkatan Bukan lagi siswa SMA 1 Surabaya, tetapi sebagai alumni disana.
Dhea yang masih memiliki jabatan ketua OSIS pun sudah ada disekolah untuk membantu bapak ibu guru, karena acaranya akan segera dimulai.
Begitupun dengan wali siswa yang sudah mulai datang, lalu duduk ditempat yang sudah disediakan. Hingga kini acara dimulai diawali dengan bernyanyi Indonesia raya, lalu sambutan-sambutan dari bapak ibu guru.
Hingga kini sudah sampai di pertengahan acara, yaitu pengumuman kelulusan kelas 12.
Hingga suara tepuk tangan terdengar riuh Di aula tepatnya di acara tersebut ketika seorang guru memangil nama farel Aditia Hermawan sebagai nama lulusan terbaik yang masuk 10besar seangkatannya.Rasa bangga kini telah hadir di Dada Dhea yang mendengar itu, Karena yang dipanggil adalah suami sahnya. Begitupun dengan kedua orangtua farel yang menghadiri acara itu.
Farel langsung turun dari panggung Memberi sambutan tidak lupa berterima kasih kepada guru karena sudah mengajarnya 3 tahun lalu menghampiri kedua orangtuanya, lalu mencium tangan kedua orangtuanya secara bergantian.
"Hebat juga kamu nak! Bisa masuk 10 besar." Puji sang papa
"Farel gitulo." Jawabnya sombong.
"Nyesel papa muji kamu."
"Dih."
"Selamat ya nak! Bunda bangga sama kamu." Ujar sang bunda memuji buah hatinya.
"Makasih bund."
Dhea yang kini duduk dengan OSIS lainnya pun langsung bangkit untuk menghampiri mertuanya berserta dang suami.
"Selamat!" Ujar Dhea yang baru saja sampai.
"Thanks."
"Bunda, papa ke kantin yuk!"
"Ayo bunda juga udah laper."
Mereka berempat meningalkan acara dan melangkahkan kakinya menuju kantin yang sedikit ramai.
.
.
.Farel yang sudah pulang ke apartemennya, begitupun dengan Dhea yang kini tengah sibuk dengan kegiatan masaknya.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja Dhea sudah selesai dengan kegiatannya pun langsung menaruh makanan di atas meja makan lalu berjalan ke kamar untuk memberi tau farel bahwa ia sudah selesai memasak.
"Ayo makan!" Ajak Dhea yang baru saja masuk ke kamar, dan melihat farel yang sedang memainkan ponsel.
"Ya." Jawabnya lalu menaruh ponselnya diatas tempat tidur dan berjalan dibelakang sang istri.
"Pake lauk apa?" Tanya Dhea yang baru saja mengambilkan farel sayur sop.
"Ayam aja."
"Kok lo gak makan?" Tanya farel binggung karena Dhea hanya menemani dirinya makan siang, namun tidak mengambil makanan.
"Gue diet."
"Makan! Gak usah acara diet." Pinta farel langsung bangkit dari duduknya lalu mengambil satu piring kosong, namun dengan cepat Dhea menahannya.
"Lo denger kata diet gak sih?" Tanya Dhea ketus sambil menahan tangan farel yang hendak mengambil piring kosong
"Badan lo aja udah kurus ngapain diet! Mau bikin tubuh Lo kaya semut hem?" Tanyanya sambil melepaskan tangan Dhea yang memegang tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Is My Husband {End}
Roman pour Adolescents{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!} {TYPO BERTEBARAN, BELUM PERNAH DIREVISI} Dijodohin sama santri, ketua geng✖️ Dijodohin sama fakboy✔️ "Paan nih?!" "Taruh di dapur istri!" "Ogah, taruh aja sendiri!" "Lo mau jadi istri dur----" "Gue istri Lo bukan...