Playboy Is My Husband {End}

gosib

Assalamualaikum...

Esok hari...
Farel yang sudah bangun terlebih dahulu, ia melirik matanya untuk melihat jam ternyata masih pukul 05.00 wib.
Ia pun bangkit dari duduknya, namun tak sengaja melirik Dhea yang masih terlelap tidurnya sambil memeluk guling. Farel pun langsung turuj dan berinsiatif untuk membuat sarapan. Gak papa kai, seorang suami buatin sarapan untuk dan istri.

Sesampainya di dapur farel binggung mau masak apa, kalau masak nasi goreng takut keasinan lagi terus, masak apa yang simple? Hingga ia menemukan ide untuk memasak mie instan saja selain cepat juga mudah, tetapi mengandung sedikit pengawet makanan, tapi gak papa lah, yang penting tidak makan mie instan setiap hari.

Hanya memakan waktu beberapa menit saja, farel sudah selesai dengan kegiatan makan mie instannya pun langsung menaruh piring dan menaruhnya di meja makan. Lalu ia bergegas pergi ke kamar untuk membangunkan sang istri karena jam sudah menunjukkan pukul 05.30 wib.

"Bangun!" Ucap farel yang baru saja masuk ke dalam kamar lalu menarik selimut yang sempat menutupi tubuh mungil Dhea.

"Eugh." Lenguh Dhea yang baru saja membuka matanya, lalu mengucek-ucek matanya pelan.

"Jangan dikuncek! Ntar malah pedih lagi." Pinta farel yang tengah melipat selimut.

"Eh iya." Jawab Dhea langsung memberhentikan kegiatanya dan mengambil ponselnya yang ada di nakas, betapa terkejutnya sekarang sudah pukul 06.40 wib.

"Kok lo gak bangunin gue tadi sih rel," omel Dhea langsung berjalan keluar kamar menuju dapur karena akan melaksanakan tugasnya sebagai istri untuk membuat sarapan.

Sedangkan farel yang selesai dengan kegiatannya pun langsung berjalan menuju dapur untuk menyusul Dhea yang tadi sempat marah-marah.

"Mau ngapain?" Tanya farel ketika melihat Dhea memasukan sedikit air ke panci.

"Masak lah, yakali mandi di dapur." Jawab Dhea jutek

"Taruh lagi pancinya!"

"Mau ngapain Lo? Mau gantiin profesi gue masak?'

"Bacot!" Jawabnya lalu menarik tangan Dhea, alhasil mau tak mau sang empu akan tetap berjalan hingga sampai di ruang makan.

"Lo yang masak?" Tanya Dhea ketika melihat 2porsi mie instan yang sudah siap disantap.

"Hem, cepetan sarapan lalu mandi." Jawab farel langsung mendudukan dirinya di tempat duduk.

"Lo yang masak?" Tanya dhea yang sedikit ragu uruk memegang sendok.

"Jin." Jawab farel asal, lalu mulai menyantap mie instan buatannya, begitupun dengan Dhea mana mungkin jin bikin mie instan, pikirannya dalam hati.

Hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka berdua sudah selesai dengan kegiatannya, Dhea yang hendak menaruh piring kotor di dapur di cegah Dhea.

"Beresin nanti aja, cepetan mandi udah siang!" Pinta farel sambil berjalan menuju kamar.

"Lo belum mandi kan?"

"Tenang aja gue mandi dibawah." Jawabnya farel langsung memercepat langkah kakinya ke kamar untuk mengambil seragam, handuk dan juga peralatan mandi lainya.

Dhea yang melihat farel sudah keluar kamar pun langsung berjalan masuk ke kamar mandi untuk melakukan aktivitas rutinanya yaitu membersihkan diri dari kotoran.

Dhea pun keluar dari kamar mandi sudah mengunakan seragam tinggal memakai ikat pinggang dan juga dasi aja.

Sebelum keluar kamar Dhea menyempatkan melihat dirinya dihadapan cermin terlebih dahulu, lalu melangkahkan kakinya keluar kamar tidak lupa tangganya membawa tas ranselnya.