ditolak Dika?

257 16 2
                                    

Assalamualaikum

"Lo suka nonton tata cara masak rel?" Tanya Dhea yang masih fokus mengscroll YouTube

"Iya kenapa emang."

"Kalau boleh masakin gue dong."

"Boleh." Jawabnya lalu beranjak menuju dapur namun diurungkan karena mendengar bel berbunyi, segeralah farel membuka pintu terlebih dahulu.

Cklek..
Terlihatlah Dika dan galih yang bertamu, dan tangan galih memegang tas milik Dhea, segeralah farel merebutnya.

"Bukanya berterimakasih malah ngrebut, dosa banyak lo sama gue."

"Bodoamat."

"Awas gue mau minum!" Ucap galih langsung menerobos masuk pintu apartemen namun dikagetkan ketika melihat keberadaan Dhea disini.

"Katanya Lo udah gak tinggal disini, lah terus ini apa?"

"Jangan seuzon kak. Gue kesini mau ngambil.baju aku yang ketingalan." Jawab Dhea lagi lagi berbohong.

"Oh." Jawabnya langsung melanjutkan langkah kakinya menuju dapur untuk mengambil segelas air putih.

"Duduk dulu ka!" Ucap Dhea ketika melihat Dika yang berdiri di depan pintu sedangkan farel mengambil kunci motornya yang ketingalan di kamar mandi.

"Eh iya." Jawab Dika langsung masuk ke apartemen farel dan duduk di depan sofa yang diduduki oleh Dhea.

"Kakak udah punya doi?" Tanya Dhea sambil menatap Dika.

"Gak, kalau ada cewe yang mau sama gue langsung ajak ke KUA aja biar gak mendapat dosa."

"Aaaaa gue juga mau kak dibawa ke KUA sama kakak." Ucap Dhea lagi, karena memang Dika adalah cinta pertamanya.

"Sorry Dhe, gue udah ada calonya. Cuma beda sekolah je."

"Hahahaha ditolak kasian." Sahut Galih yang baru datang langsung duduk disamping Dika.

"Siapa yang ditolak?" Tanya farel yang baru datang, sambil melemparkan kunci motornya ke arah galih, dengan senang hati galih menangkapnya.

'habis sudah riwayat gue.' ucap Dhea pada diri sendiri.

"Itu loh ponakan lo baru ngatain.perasaan ke Dika namun ditolak hahaha." Jawab galih yang kejadian tadi masih terngiang-ngiang di otaknya yang membuatnya menarik sudut bibirnya.

Farel yang mendengar jawaban galih barusan, langsung menatap tajam Dhea, sedangkan yang ditatap tajam hanya menunjuk namun mencoba mengelak.

"Tadi itu cuma bercanda kan ka?" Tanya Dhea sambil mengedipkan pelan matanya, Dika yang menyadari kode yang diberikan Dhea pun menganguk pelan.

"Iya rel, tadi cuma simulasi katanya Dhea mau nyatain perasaan sama my crushnya."

"Kok gue gak percaya ya?" Sahut Galih.

"Gue juga gak perlu Lo percaya apa tidak kak!" Semprot Dhea, yang membuat galih malu.

"Hahaha."

"Diem Lo bangsat!"

"Jangan ngomong kasar, nanti Allah marah."

"Sok Lo."

"Dikasih tau gak percaya."

"Gue percaya anjir."

"Cepetan woy! Keburu kempes ban motor gue kepanasan."

Playboy Is My Husband {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang