gak berangkat sekolah

574 24 0
                                    

Assalamualaikum

"Gue gak papa, percaya sama gue. Lagian Lo kan kelas 12 kalau ketingalan pelajaran gimana kan repot."

"Diem gue mau bukain pintu dokter." Ucapnya sambil berjalan keluar kamar menuju pintu utama.

Cklek..
Terlihatlah wanita paruh baya, dengan seragam dokter, dia adalah dokter terdekat di area apartemennya miliknya.

"Silahkan masuk dok!" Pintanya dan mendapat angukan pelan dari sang dokter.

"Orangnya dikamar dok yang sakit." Ucapnya lagi dan betjalan mendahului dokter dan dokter mengikutinya di belakang.

"Kamu keluar dulu, biar saya cek kakanya!" Ujar sang dokter yang baru saja masuk kamar.

"Oke dok." Jawabnya keluar tidak lupa menutup pintunya terlebih dahulu.

"Rileks ka, gak usah gugup!" Ujar sang dokter ketika melihat wajah Dhea panik setengah mati.

"O--oke dok." Setelah menjawab segeralah dokter memeriksa keadaan Dhea mengunakan alat.

"Mual-mual gak?"

"Enggak dok."

"Oh berarti kamu cuma kecapean, nanti saya kasih vitamin jangan lupa diminum ya."

"Iya."

Cklek..
Farel yang melihat sang dokter membuka pintu kamarnya ia langsung berjalan mendekati dokter guna bertanya apa yang terjadi.

"Gimana dok keadaanya, ada penyakit serius gak?"

"Enggak. Dia cuma kecapean doang. Ini ada vitamin tolong suruh minum ya adeknya!" Jawab sang dokter sambil memberikan kapsul vitamin.

"Dia bukan adik saya dok tapi--"

"Maaf saya buru-buru." Jawabnya memotong ucapan farel dan langsung berjalan keluar apartemen.

Sedangkan farel menatap kapsul itu datar lalu berjalan menuju dapur untuk membuat bubur. Hanya memakan waktu beberapa menit saja bubur sudah matang dan siap dibawa ke kamar.

"Dhe bangun dulu, nanti rebahan lagi." Pintanya sambil membantu agar Dhea bisa bersandar di tempat tidur.

"Nih makan dulu, baru minum vitamin!"

"Tangan gue lemes rel, mana bisa gue makan sendiri."

"Gue siapin!" Jawabnya sambil menyodorkan satu suap bubur di mulut Dhea.

"Panas rel!"

"Bawel Lo." Ucapnya sambil meniup terlebih dahulu bubur dalam sendok baru dimasukan kedalam mulut Dhea

"Ini Lo yang buat?"

"Gak usah banyak tanya, cepetan makan!"

"Galak bener suami gue."

Suap demi suap sudah berhasil masuk ke mulut Dhea hingga kini tepat suapan terakhir yang masuk.

"Ambilin minum rel." Farel yang mendengar ucapan Dhea barusan segera mengambil segelas air putih yang ada di nakas.

"Nih, minum sendiri bisa kan?"

"Bisa." Jawabnya langsung meminum air putih.

"Nih vitaminya jangan lupa!" Ucapnya sambil menyondorkan kapsul berwarna merah dan putih, Dhea dengan senang hati menerimanya lalu meminumnya.

Playboy Is My Husband {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang