21. || SOAL GOSIP

46 6 0
                                    

Prim sudah menduga jika pada pagi hari itu dirinya dan Gibran akan menjadi bahan gosip satu sekolah, Gibran memang tidak sepopuler Alga. namun siapa sangka, perempuan banyak yang mengagumi lelaki itu. pagi itu Prim mendapatkan beberapa pasang mata yang memperhatikan dirinya. Bahkan ada yang berani menghampirinya dengan lagak yang tak terima soal gosip tersebut. Prim mengernyitkan dahinya ketika menatap kedua perempuan yang tak ia kenali, tapi mereka merupakan kelas 11 juga.

"Heh, lo Primilly kan?"

"Iya."

"Kok bisa dapetin Gibran?"

"Hah?"

"Kok lo sasimo sih?"

"Sasimo apa?"

"SANA SINI MAU."

"Pernah caper sama Kak Alga, eh sekarang jadian sama Gibran."

Prim menggelengkan kepalanya, gadis itu menepis apa yang sudah di ucapkan oleh kedua perempuan itu.

"Mohon maaf nih, Prim nggak kenal kalian siapa. terus apa hubungannya sama kalian."

"Gibran nggak cocok sama lo, apalagi Kak Alga yang setau gue tipe cewek Kak Alga itu bukan kayak lo."

"Kalau nggak tau yang sebenarnya, jangan banyak bicara." ucap Prim langsung pergi.

Prim menggerutu kesal kepada Apin. Gadis itu menghela nafas saat matanya menangkap keberadaan Apin yang tengah menggoda Bella. Kepalan tangan kanan Prim melayang dan mendarat di pipi Apin, sehingga seisi kelas ikut terkejut apalagi Bella yang dekat dengan Apin.

"Prim."

"APIN JAHAT!"

"Lo kenapa Primilly?"

"Lo kenapa sih?"

Pertanyaan Kenapa itu menyerang ke telinga Prim secara bersamaan.

"Apin lo udah apain Prim?" tanya Rani.

"Pin jangan bilang lo udah ngelecehin Prim yah?" tanya Bella.

"Kagak. Eh asal kalian tahu senakal nakal nya gue, gue nggak berani melakukan pelecehan, Bella sayang."

"Apin udah nyebarin foto Prim sama Gibran kan? Yang waktu naik sepeda."

"Oh itu mah si Leo, sumpah bukan gue Prim."

"Lo beneran jadian Prim?" tanya Rani.

"Secepat itu Prim?" tanya Bella.

"Kok bisa sih?" tanya Rani.

"Gimana ceritanya Prim?" tanya Bella.

"BERIIISSSIIKKKK. PRIM NGGAK PACARAN SAMA GIBRAN"

Gadis itu keluar dari kelas untuk mencari keberadaan Leo, Prim mendengus kesal dengan kepalan tangan yang di mainkan. Namun Prim tidak sengaja menabrak seseorang, yang tak lain adalah Alga. Prim terpental ketika tubuhnya beradu pada dada bidang lelaki itu.

"Aduh!"

"Prim?"

"Kak Alga ngapain disitu?"

"Lo kenapa?"

"Prim mau cari Leo." ucap Prim lalu melangkah pergi, tapi Alga menahannya.

"Eh tunggu bentar."

"Apa Kak?"

"Lo beneran jadian sama si kulkas itu?"

"Apaan sih Kak, bawa bawa kulkas segala."

"Maksud gue Gibran."

"Nggak. Itu gosip." jawabnya.

Alga tersenyum sumringah, kemudian lelaki itu membiarkan Prim pergi untuk mencari teman sekelasnya itu. Alga menoleh ke belakang untuk memastikan gadis itu benar benar berlalu, tiba tiba tim tongkrongan Alga menghampiri lalu merangkulnya.

GIBRAN UNTUK PRIMILLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang