46. || BERTEMU GIBRAN.

32 7 1
                                    

Mencintaimu adalah keputusanku
Mau Kamu seperti apa kepadaku itu pilihanmu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Gadis itu terbaring lemas di ranjang kasur kamarnya seusai sehari kemarin melakukan kemotherapy. Beberapakali ia merasakan rasa mualnya di perut, sampai detik inipun tubuhnya belum benar benar sehat.

Matanya sesekali melihat jarum jam, menunggu sesuatu yang ia khawatirkan sedari kemarin. Prim berdecak kesal, nomor Gibran memang tidak bisa di hubungi sama sekali.

Dalam lamunannya, Aneu tiba-tiba mengetuk pintu kamar Prim, hingga lamunannya hilang berganti dengan suara Prim yang menyuruh Aneu untuk masuk.

"Iya Mah, masuk aja." Prim bangun, lalu menyempurnakan duduknya.

"Ada Bella mau jenguk Kamu." Aneu tersenyum mengintip dari balik pintu.

"Kesini aja." Prim tersenyum senang.

"HAAAAIII CAHABAT AKUUUU." suara yang sudah ia rindukan.

"Aaaaaa Bella, Prim kangen." peluk pelan keduanya.

Bella melepaskan pelukan Prim, ketika kedua matanya melihat mata sahabatnya itu, tampak kelelahan dan seperti sedikit terlihat sembab.

"Lo udah nangis yah?"

"Nggak. Prim cuma sedikit cape aja."

"Masih nunggu kabar Gibran?"

"Iya Gibran nyebelin."

"Gue sampe lupa ngabarin lo, tadi dia masuk kok."

"OHHH YAAAA?" Prim teriak kesal mendengarnya.

"Tunggu tunggu, sebelum gue cerita. Gue mau simpen ini dulu."

Bella menaruh beberapa buah buahan dan satu toples kue strawberry, kemudian gadis itu kembali menagih Bella untuk melanjutkan ceritanya tentang Gibran.


"Ayoo dong ceritakan." Prim menatap penuh harap.

"Jadi sebenarnya kemaren dia ngilang karena ada urusan sebentar dan itu ngedadak, gue nggak tau apa yang dia urusin, tapi lo harus tau dia nggak bisa kasih kabar karena handphone dia rusak. kata dia, dia pulang ke rumah juga jam 9 malam."

"Ngapain? Urusan apa coba? Sebegitu pentingnya ya?"

"Gue juga nggak tau. terus katanya tadi pas pulang sekolah mau jenguk lo, tapi dia mau jenguk temennya dulu bareng Leo."

"Cewek?"

"Iya, namanya Emily."

"IHHHH TAU AH MALES."

"Udah daripada lo badmood nggak jelas, mending Kita masak masakan yuk. Gue mau belajar masak sama lo."

"Boleh." anggukan pelan yang Bella terima.

GIBRAN UNTUK PRIMILLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang