Dua puluh tiga

3.4K 172 81
                                    

"Semakin lo ngelak, semakin rasa itu mulai tumbuh Ag. Udah deh jangan terlalu gengsi, emang lo mau dia direbut sama cewek lain?"


-Sabrina-

-Zaujati-

Agni, Sabrina dan Selena mengambil tempat di salah satu bangku yang disediakan kampus. Hari ini ada acara ceramah, oleh karena itu beberapa mahasiswa datang untuk mendengar ceramah.

Agni sendiri datang karena desakan Sabrina, dan Selena malah ngikut, ya sudah ketiganya menghadirinya bersama.

Sabrina menyenggol lengan Agni, membuat gadis itu menoleh. "Ag, itu cowok yang kemarin ngajak lo kenalan bukan?"

Agni melirik lelaki yang ditunjuk Sabrina, iya lelaki yang bertemu dan mengajak kenalan Agni tempo hari. Masih ingat dengan Wildan?

Lelaki itu tampak gugup ketika mengetahui Agni dan Sabrina berada di tempat yang sama, membuat Sabrina terkekeh.

"Malu banget dia pasti," ujar Sabrina.

"Kalian ngomongin siapa?" tanya Selena, tak paham.

"Udah, lo kagak tau."

Beberapa menit kemudian, acara dimulai. Sabrina terkejut ketika mengetahui siapa yang menjadi pembicara siang ini, wanita itu langsung mengguncang tubuh Agni.

"Ag, lihat deh siapa yang jadi pembicara."

Agni sama terkejutnya dengan Sabrina, pembicara yang dimaksud Sabrina tadi adalah suaminya, Muhammad Avan Ghazalah.

"Kok bisa?" monolog Agni.

Avan tersenyum pada Agni sebelum memulai ceramah, membuat beberapa mahasiswa curiga bahwa mereka ada sesuatu.

Avan tersenyum pada Agni sebelum memulai ceramah, membuat beberapa
mahasiswa curiga bahwa mereka ada sesuatu.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Saya Muhammad Avan Ghazalah, terimakasih untuk pihak kampus yang sudah mau mengundang saya untuk menjadi pemateri dalam acara ini."

Avan melirik Agni sekilas, tersenyum pada istrinya itu membuat satu ruangan ricuh karena melihat senyuman Avan.

"Hari ini saya akan bercerita tentang mengapa nabi Ibrahim As, berada di sebelah kanan Arsy sedangkan nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam berada di sebelah kiri, sebelum saya bercerita ada yang tau mengapa Nabi Ibrahim yang berada di sebelah kanan Arsy? Kenapa bukan Nabi Muhammad?"

Merasa semua semuanya terdiam, Avan memulai ceramahnya.

"Tidak ada yang tau Maka hari ini saya akan bercerita. Rosullullah bersabda : ketahuilah bahwa mimbar nabi Ibrahim As berada di sebelah kanan Arsy dan mimbarku di sebelah kiri Arsynya Allah."

"Maka para sahabatnya bertanya : wahai Rosulullah, engkau lebih utama dari nabi
Ibrahim, kenapa engkau ditempatkan di sebelah kiri Arsy, sedangkan nabi Ibrahim di sebelah kanan Arsy?"

"Rosulullah menjawab : jalan ke surga berada di sebelah kanan Arsy, sedangkan
jalan menuju neraka di sebelah kiri Arsy. Aku berada di sebelah kiri, supaya aku dapat melihat umatku yang akan dimasukkan ke neraka dan kemudian aku berikan syafa'at kepadanya. Masyaallah."

Banyak mahasiswi yang terkagum-kagum dengan Avan. Selain tampan lelaki itu juga kelihatan sholeh dan sangat berpendidikan, maka tak heran jika para gadis jatuh cinta kepadanya.

"Gue penasaran, apa sih doa lo? Kok bisa-bisanya dapet suami kayak pak Avan?" tanya Sabrina, terkagum dengan sosok Avan.

Agni masih diam dan menyimak ceramah dari Avan. Bibirnya tanpa sadar terangkat, entah kenapa jantungnya berdetak lebih cepat ketika Avan sesekali melirik padanya sambil tersenyum.

ZAUJATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang