Parah ih, gaada yg ngingetin.
Untung otakku ingat bahwa "Zaujati" hari ini update.
Selamat membaca!
***
Meeting sudah berlangsung sejak setengah jam lalu, namun sedari tadi Avan tidak bisa fokus. Entah apa yang terjadi padanya hingga tidak fokus bekerja saat ini.
Avan terus melirik ponselnya. Lelaki itu sendiri heran kenapa ia menunggu seseorang menelpon. Avan menghela napas gusar.
"Pak Avan, apakah anda baik-baik saja?"
Pertanyaan dari seorang rekan kerjanya membuat Avan menoleh, lelaki itu hanya mengangguk. Sementara rekan kerjanya yang tadi presentasi memulainya kembali.
"Lo kenapa?" bisik Satria.
"Saya tidak tau, saya merasa gelisah," balas Avan, memijat pelipis kepalanya.
"Lo khawatirin istri lo? Tenang, dia pasti baik-baik aja. Kan ada Sarah juga yang jagain."
"Semoga saja." Berusaha membuang pikiran negatifnya jauh-jauh.
Drt ...
Ponsel Avan bergetar membuat semua mata menoleh padanya. Lelaki itu meminta untuk memberinya waktu sebentar, yang akhirnya diangguki oleh para rekan kerja.
"Assalamualaikum, ada apa Rah? Apa semua baik-baik saja?"
"Waalaikumsalam, bang. Maafin Sarah, tadi kan aku lagi masak. Terus kak Agni pamit mau ke rumah kak Sabrina. Tapi pas aku tanyain, kak Agni enggak pergi ke rumah kak Sabrina. Kak aku takut kak Agni kenapa-napa."
Avan terkejut mendengarnya. "Abang akan pulang."
Tut ...
"Satria, urus semuanya yang ada di sini. Saya pergi dulu, assalamualaikum."
Avan pergi begitu saja meninggalkan ruang meeting. Memberikan begitu banyak pertanyaan di kepala para rekan kerja, Satria yang tidak mengerti kenapa Avan tiba-tiba pergi pun tetap menuruti perintah Avan.
Avan kembali menelpon seseorang. "Assalamualaikum, pak saya pesan tiket penerbangan ke Jakarta pusat sekarang juga."
Tut ...
Avan naik taksi online yang tadi ia pesan. Menuju hotel tempatnya tinggal selama sebulan ini untuk mengambil barang-barangnya, lalu pergi menuju bandara pesawat yang berada di Makassar menuju Jakarta Pusat.
Avan menunggu jadwal keberangkatannya di kursi tunggu dengan gelisah. Lelaki itu terus berdzikir, Ia harap secepatnya bisa pulang dan mencari Agni.
"Ya Allah, hamba mohon jaga Agni dan bayi yang ada di kandungannya. Jangan sampai terjadi apa-apa dengannya."
Drt ...
Avan mengerutkan kening ketika melihat polisi menelponnya. Langsung saja lelaki itu mengangkatnya.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, maaf pak Avan saya mengganggu waktu anda, tetapi ada yang harus saya sampaikan."
"Bicaralah."
"Pak Arlan Nathanio melarikan diri."
***
Perlahan mata Agni terbuka, ia terkejut karena memakai baju pengantin. Wanita berbadan dua itu juga sudah dirias semedikian rupa. Ia melihat sekeliling ruangan, ruangan ini tampak tidak asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAUJATI
Fiksi Remaja-Ana uhibbuki fillah, Zaujati- "Apa bisa anda menjamin jika saya menikah denganmu, saya akan mendapat surganya Allah?" "Saya hanya wajib membimbingmu dan berusaha membahagiakanmu, surgamu memang ada padaku, dan itu pun jika kamu taat kepadaku." Agni...