"Bagaimana kondisinya?" tanya Emiko begitu sampai.
Ketiga pria menggeleng putus asa.
"Adelio dan Ed?" tanya istri Donny yang cemas.
"Untungnya kami datang lebih cepat jadi tidak masalah, meskipun-" Donny menghela napas panjang.
"Meskipun apa?"
"Sarah hanya mencabut selang-selang yang menempel di Adelio, dan tidak ada masalah tapi Edward yang bermasalah. Dia gegar otak dan membutuhkan oksigen, mencabut oksigen mendadak lalu menutupinya dengan bantal bisa merusak otak karena kekurangan oksigen mendadak." Profesor mulai menjelaskan. "Sarah memang sudah tidak bisa disembuhkan."
"Apakah dia bunuh diri?" tanya Emiko tidak percaya.
"Tidak, dia lari menghindari kami dan menyeberang jalan begitu saja. Dia tertabrak mobil yang melaju tinggi." Jawab Takeo.
Istri Donny menggigil ketakutan mendengar kenekatan sahabat mereka.
Istri Hendra menatap rumit profesor. "Sebaiknya kita masukkan saja dia ke rumah sakit jiwa, lebih maksimal perawatannya dan juga tidak mengganggu orang lain."
Semua orang tidak membantah, hari ini mereka terlalu lelah untuk mendapat kejutan besar.
"Aku akan menghubungi Kinara." Istri Donny mengambil handphone di dalam tas.
"Sebaiknya jangan." Istri hendra mencegah tangan istri Donny. "Biar Adelio yang menyelesaikannya, kita hanya mengawasi dan tidak ikut campur."
"Tapi Adelio-" istri Donny terkejut begitu nama menantunya disebut.
"Adelio sudah sadar," kata Donny. "Saat ini dokter memeriksa kondisinya."
"Apa? Bagaimana bisa?" tanya istri Donny.
"Aku juga tidak percaya, tapi begitu mereka menyebut waktu Sarah kecelakaan, bersamaan dengan Adelio bangun," kata Donny. "Aku- bahkan dunia kedokteran pun tidak bisa menjelaskan."
Adelio menatap kosong tangannya.
"Ibu kamu- sebaiknya masuk rumah rumah sakit jiwa, aku sudah melakukan yang terbaik tapi tetap dia tidak punya keinginan untuk bangkit. Aku bicara begini bukan berarti membenci ibumu, tapi ini fakta."
"Dan anda sendiri siapa?"
"Nama saya Djoko, saya adik kandung kakek dari pihak ibu kamu."
Adelio menatap lekat pria yang berdiri di samping tempat tidur. "Kenapa anda baru datang?"
Djoko tersenyum sedih. "Dulu, sebelum Hendra mengambil alih kepala keluarga utama. Kepala keluarga dan pewarisnya melakukan kejahatan besar-besaran, mereka memberantas musuh dengan cara tidak manusiawi. Mereka masih memakai hukum rimba, bahkan anak Hendra juga menjadi korban keluarganya sendiri."
"Aku dan kakak memutuskan mundur tapi tidak bisa, mereka mengancam akan membunuh Sarah setelah ibu Sarah dibunuh karena dianggap menghasut kakakku. Akhirnya hanya aku yang bisa kabur, percayalah- tidak semua harta bisa mendatangkan kebahagiaan. Aku sendiri baru bisa muncul dan dijemput setelah semuanya berubah bahkan kakakku sudah meninggal, Sarah depresi dan kamu-"
Djoko membuka kaca mata dan menjepit pangkal hidung. "Seandainya saja aku tetap di samping kakak, mungkin tidak akan seperti ini. Aku hanya memikirkan diri sendiri waktu itu."
Adelio bisa merasakan kesedihan yang meliputi Djoko. "Apakah anda sudah menikah?"
Djoko menggeleng. "Aku tidak berani, aku takut nasib akan sama dengan kakak jika melarikan diri lagi."
Adelio menghela napas panjang. "Apakah karena itu om menyuruh ibu untuk melupakan harta keluarga?"
"Darimana kamu tahu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU DONE, MY DEAR? [TAMAT]
RomantikKinara dikenal sebagai wanita jahat yang merusak hubungan suaminya sebelum menikah. Setelah 12 tahun berlalu dan memiliki 3 anak, semua terkuak. Suaminya masih memiliki hubungan dengan mantan tunangan dan memiliki anak kembar bahkan seluruh perhiasa...