Seluruh manajer sudah diberi info bahwa pak Adelio memutuskan menjadi bapak rumah tangga sementara istrinya lah yang maju menggantikan. Berita ini hanya bisa diketahui pihak internal jadi pihak luar hanya mengetahui Kinara sebagai pengganti sementara Adelio.Adit yang mendengar desas-desus ini setibanya di kantor tidak percaya tanpa melihat secara langsung. Dan ketika dirinya ke kantor pajak bersama manajer untuk mengurus pajak bulanan, tanpa sengaja bertemu dengan Kinara yang berdiskusi dengan seorang AR pajak.
Adit menghampiri Kinara. "Kinara, benarkah itu?"
Kinara bangkit dari kursi lalu menatap mantan suaminya. "Ada masalah?"
"Kamu- kamu menggantikan posisi kakak tiriku?"
"Pak Adelio sedang sibuk sekarang, jadi saya menggantikannya sementara waktu sampai beliau bisa kembali."
"Sibuk apa dia? apakah dia sedang operasi supaya bisa memiliki anak?"
"Tuan Adit, anda sangat tidak sopan."
"Berhentilah bersikap seolah kita orang luar, kamu dibayar berapa oleh kakak tiriku?"
"Mahal, sangat mahal sehingga anda tidak akan mampu membayar jasa saya."
Adit tertawa muram. "Apakah kamu merangkak di tempat tidurnya?"
AR pajak yang juga seorang wanita, berdiri. "Anda bersikaplah sopan, sebelum saya memanggil satpam kesini."
Adit menatap rendah AR pajak. "Dan atas dasar apa kamu bisa melakukan itu? saya suaminya."
"Mantan suami," koreksi Kinara.
Adit menatap tidak percaya Kinara. "Kamu tidur dengan kakakku? demi apa? kamu tidak mau dimadu demi menjadi kekasih kakak tiriku? anak-anakku selama ini kamu beri makan dengan cara ini?"
Kinara tidak membalas. "Jadi begitu cara berpikir kamu selama ini?"
"Faktanya memang begitu kan, benar kata Cynthia. Kamu hanya beralasan pergi ke luar kota untuk bekerja tapi kenyataannya untuk memuluskan proyek, lebih memilih tidur dengan pria lain."
Kinara menampar pipi Adit. PLAK!
Adit terkejut dan menyentuh pipi yang ditampar.
Kinara mengibaskan tangan dengan jijik. "Aku ingin bertanya kepadamu, selama ini apakah kamu membiayai kehidupanku dan anak-anak?"
"Tentu sa-" Adit hendak menjawab lalu terdiam, dia ingat bahwa semua penghasilannya diberikan ke Cynthia dan si kembar. "Kamu sudah bekerja dan memiliki banyak uang, aku juga sudah memberikan banyak fasilitas untukmu."
Kinara tertawa mengejek. "Dan fasilitas apa yang sudah kamu berikan?"
"Rumah."
"Tanah yang dibangun di atasnya, dibeli memakai uangku termasuk isi rumah, kamu hanya membangunnya dengan menggunakan uang keuntungan dua hotel yang aku dirikan dan kelola karena kamu terlalu fokus bersaing dengan saudara tiri."
Adit tidak bisa membantah.
"Sekolah anak-anak dan semua barang-barang milikku, hasil dari kerja kerasku. Apa yang sudah kamu berikan selama ini? hanya tiga. Cincin kawin, pernikahan dan anak. Hanya itu yang bisa kamu berikan."
"Kinara, jangan mengucapkan omong kosong! selama ini aku bekerja keras demi keluarga."
"Demi keluarga kamu, bukan keluarga aku." Kinara mengambil salah satu dokumen di atas meja dan mengangkatnya ke udara. "Ini salah satu contohnya."
Adit menatap tidak mengerti Kinara.
"Hotel yang kamu kelola selama ini, tidak melaporkan pajak bulanan. Sudah berkali-kali mendapat teguran dan tidak digubris sehingga pada akhirnya manajemen pusat mendapat laporan harus turun tangan. Aku ingat kalimat kamu mengenai tidak melaporkan, kamu tidak ingin pusat sekaligus Adelio mengetahui jumlah keuntungan hotel supaya tidak diambil mereka bukan? berkat itu pihak manajemen pusat terpaksa membuat laporan berdasarkan laporan yang kamu berikan ke pusat. Tapi sayangnya karena pergantian tim, mereka tidak sempat melapor hotel yang kamu kelola dan terlupakan begitu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU DONE, MY DEAR? [TAMAT]
Roman d'amourKinara dikenal sebagai wanita jahat yang merusak hubungan suaminya sebelum menikah. Setelah 12 tahun berlalu dan memiliki 3 anak, semua terkuak. Suaminya masih memiliki hubungan dengan mantan tunangan dan memiliki anak kembar bahkan seluruh perhiasa...