TIGA PULUH EMPAT

6.8K 498 10
                                    


Sejak Kinara masih kecil, Donny sudah menyadari sifat putri kesayangannya yang introvert tapi agak sesat. Kenapa bisa begitu?

Kinara memiliki sifat canggung berhadapan dengan orang lain, mau bicara harus dipikir dulu atau cara bicaranya agak kacau, berbeda dengan Dimas yang cas cis cus berhadapan dengan orang lain.

Nah, pernah ada kasus Kinara mengagumi teman sekelas lalu mengiriminya surat cinta menggunakan kertas surat harum pada waktu itu tapi tidak pernah dibalas sampai lulus SMP dan menjadi bahan lelucon.

Meskipun ditertawakan satu sekolah, Kinara tidak peduli. Donny sebagai papanya tidak tahu harus menangis karena kenekatan Kinara atau bangga dengan kekeras kepalanya dan masih banyak sekali contoh yang tidak bisa dijelaskan.

Begitu Donny mendapat kabar, Kinara memutuskan berpisah dari Adelio dan mengejar adik tiri Adelio. Donny marah besar, masalahnya si Adit ini trouble maker di keluarga Adelio dan dengan bodohnya, Kinara tidak mengetahui apapun. Dijelaskan pun tetap tidak mau paham.

Kinara tetap teguh pada pendiriannya hingga Donny terpaksa mengeluarkan ancaman yang ternyata tidak ditakuti putri kesayangan. Hati ayah mana yang tidak sakit melihat bayi yang dibesarkan penuh kasih sayang lebih memilih pria lain.

Berat badan Donny menurun drastis bersama istrinya yang selalu mengeluh kegemukan, mereka berdua terlalu sakit hati sampai tidak sanggup mendengar nama Kinara. Orang luar menjadi salah paham dan menganggap Donny serta istrinya tidak peduli lagi dengan Kinara.

Sekarang, Donny harus menghadapi hal sama. Memergoki putri kesayangannya (harus dan sengaja) kumpul kebo dengan Adelio.

Kepala Dimas berdenyut sakit. "Aku pikir sifat Nara berubah setelah menikah dengan Adit, ternyata tidak berubah."

Ibu Adelio menghela napas dan duduk di sofa dengan bantuan Yumi. "Terima kasih, sayang. Nara 'kan memang begitu orangnya, suka kejar orang setengah hidup, cinta tulus kalau dibalas, begitu dikecewakan atau tidak dijawab, dia akan mencari pengganti lain. Tanpa sadar, putraku menjadi penggantinya."

Semua orang menghela napas panjang.

Kedua polisi berdiri canggung berhadapan dengan Efan, atasan mereka.

Efan menggeleng pasrah. "Ini hanya pertengkaran keluarga, para korban disini juga penjahat di masa lalu. Anggap saja karma."

"Tapi bagaimana jika pihak luar mendengarnya?" tanya salah satu polisi.

"Kami yang akan mengurus sisanya, kalian cukup diam dan tidak berkomentar apapun," sahut Donny.

"Dengar sendirikan?" tanya Efan. "Masalahnya yang kita hadapi ini orang kaya, apalah daya kita yang gajinya hanya mengandalkan pemerintah."

Kedua polisi tidak bisa mengomentari sifat tidak tahu malu atasannya. Anda sendiri punya sekolah, bisnis penginapan serta kos-kosan. Bagaimana bisa berkomentar seperti itu?

"Masih lama penghulunya datang?" tanya Donny.

Daniel memperbaiki letak kaca mata yang melorot. "Pengacara tuan Adit sudah menghubungi salah satu kenalan, katanya akan datang bersama pihak KUA. Bagaimana dengan masa iddah pengantin wanita?"

"Sekitar tiga kali masa haid wanita tapi jika kita tidak mengawinkan mereka berdua, mereka pasti akan berbuat aneh-aneh lagi!" emosi Donny. "Mereka saja sudah kumpul kebo di dalam kamar tanpa malu-malu!"

"Rasanya tidak adil ya, wanita harus menunggu masa iddah sementara lakinya bisa menikah bebas kapanpun." Fumiko menggeleng sedih. "Padahal yang laki jelas selingkuh dan tidak menghargai pernikahan di mata Tuhan."

Reiko merinding ketakutan mendengarnya. "Aku tidak mau menjalankan hal konyol itu!"

Fumiko memukul kepala Reiko. "Kamu kan Shinto!"

ARE YOU DONE, MY DEAR? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang