TUJUH

6.9K 501 0
                                    

"Mama, Bella pulang!" Bella dengan semangat memanggil Kinara lalu memeluk kakinya. Ia senang melihat mamanya ada di rumah.

Kinara membelai rambut putrinya dengan sayang. Dulu karena terlalu sibuk, ia jadi tidak memperhatikan putri kecilnya.

"Bella tadi makan bekal mama, enak sekaliiii-" kata Bella sambil melebarkan tangannya selebar mungkin. 

"Terima kasih, mama jadi semangat masak." Kinara mencubit gemas hidung mungil putrinya.

Wajah Bella berubah cemberut. "Mama nanti kerja?"

Kinara tersenyum sedih. "Iya, tapi nggak sekarang."

Bella mengangguk senang.

Kinara mengerutkan kening ketika merasakan sesuatu di kepala Bella, ada perban di kepala depan Bella yang ditutupi rambut. "Ini-"

"Bella tadi jatuh, ma." 

Kinara menatap Reiko.

Reiko menggeleng miris. Saat pulang sekolah, Edward menyadari kasa ditutup plester di kepala Bella, ia segera menutupinya dengan rambut.

"Kita harus mengadukan ini ke mama kalian."

Bella dan Edward sama-sama menggeleng.

"Kalau papa tahu, bisa marah ke mama," kata Bella.

"Mama habis sakit, jangan diganggu," jawab singkat Edward.

Reiko tidak habis pikir, padahal mereka berdua hidup mewah dan tidak kekurangan apapun tapi sudah bisa berpikir dan bertindak dewasa. Berbeda dengan anak-anak Cynthia yang merengek ini-itu.

Sepertinya ada yang salah di dalam rumah tangga Kinara dan suaminya. Reiko harus mencari tahu diam-diam.

"Kalau begitu, kalian istirahat di kamar ya," kata Kinara.

Bella menatap bingung mamanya. "Kamar yang mana? kami 'kan tidak punya kamar."

Edward mengangguk lesu.

Kinara menghela napas dan memberi tanda ke baby sitter. "Tidak keberatan 'kan anak-anak saya tidur di tempat kamu?"

Reiko bergidik ngeri begitu mendengar permintaan Kinara. Dulu wanita ini hanya diam dan mengamati, bicarapun apa adanya tapi tidak pernah mengucapkan kata tolong, maaf dan terima kasih karena Kinara selalu melakukan semuanya sendirian.

Sampai Reiko menjadi heran sendiri. Anak orang kaya yang ia kenal, terbiasa melakukan semuanya sendirian hanyalah Kinara.

"I- iya, mana mungkin saya keberatan." Reiko tertawa canggung.

Kinara tersenyum ke Bella dan Ed. "Kalau kalian ingin tidur di kamar mama, mama gak keberatan."

Edward menggeleng. "Papa pasti keberatan."

"Tentu saja papa keberatan."

"Iya, keberatan!"

Si kembar berjalan mendekati mereka. 

ARE YOU DONE, MY DEAR? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang