LIMA PULUH EMPAT

5.7K 525 50
                                    


Adit shock mendengar perkataan putra kedua yang lebih membela kakak tirinya. "Kenzi, bagaimana bisa kamu bilang seperti itu ke papa."

Adelio buru-buru membawa masuk Kenzi ke dalam gedung sebelum Kenzi membalas lebih parah lagi. Tadi sperma, selanjutnya apa?

Cynthia melirik Daichi yang digendong istri Hendra. Jadi, anak itu juga bagian dari keluarga orang-orang kaya ini?

Daichi yang memergoki Cynthia sedang menatap dirinya, langsung menjulurkan lidah. "Weeee-"

Istri Hendra dan Hendra bergegas masuk ke dalam gedung sebelum Daichi memperparah keadaan. Sifat Daichi menurun dari Fumiko dan sifat Fumiko sama dengan Kinara yang barbar.

"Orang itu menusuk daddy, kenapa tidak dilaporkan ke polisi?" tanya Kenzi sambil mendongak ke belakang melihat daddynya mendorong kursi roda.

"Belum saatnya." Jawab Adelio yang pusing memikirkan sistem pendidikan Kenzi. "Daddy tanya, kenapa Kenzi tahu soal sperma dan lainnya? daddy paham biologi sebatas sex, sperma dan sel telur saja."

Hendra mengeplak belakang kepala Adelio sambil berdehem keras.

Adelio yang menyadari kesalahannya, segera mengusap belakang kepala lalu menyuruh Kenzi melupakan semua perkataannya.

"Kenzi sendirian di rumah sakit, ditinggalkan ipad supaya tidak bosan. Awalnya Kenzi main game saja buat menghilangkan capek terus pas tidak sengaja Kenzi mendengar percakapan dokter dan suster, Kenzi penasaran dan mencari sendiri di internet artinya. Orang dewasa tidak ada yang mau mendekat dan menjelaskan pertanyaan Kenzi."

Hendra mengusap kepala kecil Kenzi. "Tidak usah dipikirkan."

Kenzi mengangguk kecil. "Itu sudah lama, lalu makin lama Kenzi penasaran penyebab salah satu kaki Kenzi bengkok ke dalam sejak lahir. Kenzi cari tahu sendiri, hasil pemeriksaan mama normal kok."

"Memangnya mama kasih cuma-cuma hasil laporan kesehatan, terus Kenzi mengerti?" tanya istri Hendra.

"He-eh. Kenzi minta ke mama, langsung dikirim dokumen dari bank," jawab Kenzi.

"Bank? kenapa tiba-tiba ada bank muncul?" tanya Adelio tidak mengerti.

"Semua dokumen mama ditaruh di safe deposit box." Jawab Kenzi.

Adelio merasa aneh. Kinara tidak pernah cerita, lagipula bank mengirimkan dokumen? bukannya mereka tidak punya akses customer? apakah Kinara ke bank untuk membuka akses lalu menyuruh orang bank mengirimkannya? tunggu!

Adelio mengingat Fumiko. Apakah-

Daichi cemberut. "Kapan sampainya? Daichi lapar."

"Sabar," tawa istri Hendra.

Adelio menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin mencurigai sang istri.

Dari belakang Hendra, keluarga Adit berjalan dengan wajah pucat dan perasaan campur aduk.

Ayah Adelio tidak menyangka istrinya bagian dari pengusaha besar.

Maya menatap iri pemandangan bahagia di depan sekaligus kebenciannya membesar. Kenapa wanita itu selalu beruntung? padahal kami sama-sama wanita, menghirup udara yang sama.

Ana dan Anton di belakang kedua orang tuanya tidak berkomentar, pikiran mereka rumit satu sama lain.

Paling belakang, Cynthia melihat pemandangan mewah dan kagum. Ini baru undangan kelas 1, bagaimana dengan undangan VIP?

Adit menatap kesal sekaligus iri ke punggung Adelio. Pantas saja anak kecil itu menyebutnya om lalu Kenzi, kenapa putraku ada disana? ada hubungan apa Kinara dengan Adelio? apakah mereka selingkuh dari awal?

ARE YOU DONE, MY DEAR? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang