LIMA PULUH TUJUH

5.6K 409 5
                                    

Pesta amal untuk VIP dimulai, gedung  untuk tamu VIP sudah dimulai. Para wartawan dan kameramen bersikap profesional seolah tidak terjadi apa pun. Para penggemar Cynthia juga tidak berani up ke media apa pun karena sadar akan kalah dengan uang.

Kinara kesal dengan diamnya Adelio dan bersikap seolah tidak terjadi apa pun, hingga akhirnya dia maju dan membela Vivianne. Untuk meluapkan semua kekesalannya.

Nina yang datang belakangan ikut membantu sementara para pria hanya duduk melihat wanitanya maju membela anak kecil yang baru menikah dengan daddy sugarnya.

"Apa kalian tahu? kalian sangat menjijikan, memanfaatkan kekuatan untuk menekan seorang anak yatim piatu. Apakah kalian bangga dengan perilaku kalian?" tanya Kinara.

Almira berdiri dan menunjuk Kinara. "Jangan sembarangan bicara, atas dasar hak apa kamu menghina kami?"

"Hak? kamu bicara tentang hak? lalu atas dasar hak apa kamu merebut tunangan Vivi padahal kamu tahu Krisna tunangan Vivi!"

"Krisna mencintaiku dan cinta tidak bisa dipaksakan!" jawab Almira.

Kinara tertawa sekaligus menatap jijik Almira. "Yakin cinta? bukan nafsu?"

"Jangan menghina kakak iparku, dia tidak setara dengan kalian semua yang menghinanya!" balas Erika yang membela Almira.

"Kamu pikir seorang anak politikus lebih tinggi derajatnya dari para pengusaha? panggil orang tuanya untuk bertemu kami." Tantang Kinara.

"Kamu-"

"Erika!"

Dan begitulah, pertarungan sengit terjadi hingga Vivi memutuskan pergi bersama Reza.

Kinara memutuskan menyusul bersama Nina karena malas berlama-lama disana, yang tak disangka korban yang mereka bela malah asyik bermesraan dengan suami tercinta.

Adelio menutup mata Nina dan Kinara, mereka berdua mengatur mental untuk mengatasi shock terapi.

Kinara menurunkan tangan Adelio dan menatap raut wajah suaminya masih sama seperti biasa, dia menjadi bingung.

"Ayo," ajak Adelio.

"Anak-anak?" tanya Kinara.

"Aku titip kakak dan kakak ipar, ngomong-ngomong Bella kenapa bisa bersama Vera dan Efan?"

"Bella ingin melihat anjing yang diselamatkan Kenzi dan akhirnya lebih memilih ikut pergi bersama Vera."

Adelio menghentikan langkahnya lalu balik badan. "Apakah kamu kesal, aku tidak cerita semuanya?"

"Itu hak kamu untuk tidak bercerita, meskipun aku sedikit kesal sih."

"Malam ini tidurlah denganku."

Kinara menatap dalam mata Adelio.

"Kamu tidak ingin menghibur suami?"

"Apakah sex termasuk bagian dari penghiburan? betapa murahnya aku."

"Aku tidak pernah berpikir seperti itu, aku ingin merasakan- menyatu denganmu." Adelio menggenggam kedua tangan Kinara lalu menciumnya sangat lama, menghirup dalam aroma dan tangan yang sudah diimpikannya dari dulu.

Kinara tidak tahu apa yang ada di pikiran Adelio sekarang, dia hanya manusia biasa, bukan cenayang atau indigo. Dia hanya wanita biasa yang menikah dengan seorang pria bernama Adelio.

Kinara menarik pelan kedua tangannya lalu menyentuh kedua pipi Adelio dan mencium pelan dagunya.

Kinara ingin mencintai Adelio, sangat ingin mencintai suaminya, tidak ingin terganggu nafsu seperti yang dia lakukan dulu saat mengejar Adit.

ARE YOU DONE, MY DEAR? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang