ARE YOU DONE, MY DEAR? [TAMAT]

TIGA PULUH ENAM

Keesokan harinya Adelio dan ibu, Kinara beserta keluarga dan anak-anaknya berangkat ke Inggris ditemani Daniel. Mereka berdua melangsungkan pernikahan secepat kilat tanpa diketahui umum.

Edward juga mendapat perawatan intensif di rumah sakit terbaik.

Kinara bersyukur memiliki keluarga yang solid meski dulunya sempat mengkhianati mereka semua, ternyata yang benar-benar tulus tidak akan pernah meninggalkan kita. Cukup satu kali saja kita mengecewakan mereka.

Adelio tersenyum kecil, menyembunyikan kegelisahannya dan selalu di samping Kinara.

Setelah mereka berdua melangsungkan pernikahan secara singkat, Adelio memutuskan menjaga Ed sementara Kinara membantu kedua orang tuanya sebentar sekaligus belajar bisnis perlahan-lahan, Kinara berencana menjadi konsultan hotel dan rumah sakit.

Saat ini banyak hotel yang dijual murah karena rugi akibat pandemi dan beberapa orang kaya membelinya dengan alasan investasi tanpa memahami manajemen hotel, sehingga mau tidak mau mereka harus menyewa konsultan.

Sementara rumah sakit berprovit menguntungkan tahun ini sehingga banyak investor mulai berbondong-bondong investasi ke bidang ini.

Kinara memanfaatkan kesempatan itu.

Adelio juga bosan mengurus bisnis keluarga ayahnya jadi menyerahkan semua sekaligus ke Kinara saat di kamar dan sang istri sedang sibuk zoom dengan staff rumah sakit di Indonesia. Ketika mereka duduk berhadapan.

"Kamu yakin?" tanya Kinara.

"Aku rawat Ed saja, sepertinya aku lebih cocok jadi bapak rumah tangga daripada pengusaha tampan, kaya dan sukses impian banyak wanita."

Kinara tersenyum simpul lalu melepas kaca mata bacanya. "Kamu terlalu banyak membaca novel roman."

"Di novel roman, para pria bekerja extra keras supaya wanitanya bisa merasakan kemewahan. Kalau kondisiku, sepertinya itu akan terbalik di masa depan."

Kinara mengerutkan kening dan menatap curiga Adelio. "Kamu tidak akan selingkuh kan?"

Adelio memahami pertanyaan sang istri. "Jika aku selingkuh, semua harta tidak akan berada di tangan kamu. Aku berbeda dengan Adit, yang menyuruh kamu bekerja tapi semua kekayaan masih atas nama dia."

Kinara terkejut. "Bagaimana kamu tahu?"

"Aku sudah bisa menebaknya." Seringai Adelio. Belum waktunya cerita tentang penguntitannya selama ini.

Kinara tidak curiga lagi, sifat Adit memang paling mudah ditebak kecuali bagian perselingkuhan. Dia terlalu buta di bagian itu.

"Jika aku selingkuh, ibu akan marah besar dan memukuliku."

Kinara tertawa. "Ibu tidak akan tega memukuli kamu."

"Kenapa?"

"Karena tahu, kamu akan setia."

Kali ini Adelio yang terkejut. "Bagaimana kamu tahu? bukannya kamu tadi curiga?"

"Hanya untuk memastikan." Kikik Kinara. "Terima kasih sudah melindungiku dan anak-anakku."

Adelio memegang tangan Kinara di atas meja. "Aku akan menjadi suami dan ayah yang baik untuk keluarga kecil kita."

Kinara tersenyum. "Ya, jika kamu melanggarnya. Aku akan membuat bisnis keluarga kamu bangkrut."

Adelio pasang raut wajah ketakutan sementara Kinara pasang raut wajah jahat. Tak lama mereka berdua tertawa.

Dua pasangan yang sempat dipisahkan, akhirnya bersatu kembali dan tertawa lepas bersama dengan satu tujuan yang pasti. Kebahagiaan dengan menginjak orang-orang yang menyakiti mereka.