fifty-one

689 61 6
                                    

Kembali beraksi part 2

~beberapa hari sebelum pertemuan~

Ruangan remang-remang sepertinya sudah menjadi tempat pertemuan khas mereka. terlihat seperti sekarang ini saja. Mereka terlihat tengah berkumpul mengelilingi sebuah meja bundar besar.

suasana disana terlihat begitu sunyi. Padahal disana terlihat begitu banyak orang yang duduk disana. Namun meskipun begitu suasana disana terlihat begitu mencekam.

Tak ada satupun yang berniat untuk memulai pembicaraan. Sampai pada akhirnya seorang pria paru baya masuk kedalam ruangan sepi itu.

pria paru baya itu pun kemudian duduk disalah satu kursi yang kosong. Suasana yang awalnya terlihat begitu sunyi kini mulai menunjukan tanda-tanda kehidupannya.

"kita akan memulai rencana kita tepat pada hari pertemuan itu berlangsung"

"apakah kita akan tetap menggunakan orang-orang itu sebagai bom bunuh diri? apakah tidak terlalu banyak?"

"tidak kurasa itu bahkan cukup untuk menggoyahkan kepemerintahannya karna beberapa orang penting sudah terhapus dari dunia"

"apakah tidak masalah kita melibatkan orang-orang itu juga?"

"mereka hanya sedikit dari pengorbanan yang harus digunakan bukan. Jadi jangan pikirkan hal itu"

"ya, kurasa memang itu tidaklah terlalu masalah. Bukankah dengan begitu kita juga bisa sedikit mengurangi pesaing"

"ya mungkin anda benar. Jadi pada pukul berapakah kita akan melakukan aksi kita?"

"tentu saja kita akan melancarkan aksi kita saat puncak dari pada acara itu berlangsung"

"Bagus saat rencana itu akan dilakukan sebaiknya kita berada di tempat yang mudah untuk melarikan diri. Jangan terlalu terburu-buru untuk pergi karna itu akan membuat mereka curiga"

"Baik Danzo-sama"

Pertemuan itu pun berakhir sampai disana. Satu persatu orang yang berada disana pun mulai meninggalkan tempat bercahaya remang itu. Dan kini hanya tinggal menyisakan pria tua yang dipanggil Danzo-sama itu.

Pria tua itu nampak tengah asik menghisap sebatang tembakau mahal disela-sela jarinya.

Senyuman penuh kemenangan terlihat nampak jelas.

Ya, jika anda berfikir bahwa rencana ini adalah ulah dari pria tua bernama Shimura Danzo ini berarti anda tidaklah salah sangka.

Rencana dari pada Danzo adalah untuk menurunkan kepemerintahan presiden Saratobi Hiruzen sahabatnya sendiri dan ia gantikan dengan dirinya yang akan naik ke pemimpinan itu.

Ia sudah merencanakan hal ini sudah dari sejak ia kalah dari pemilu beberapa tahun lalu. Ia tak dapat menerima hal itu. Dan hari ini ia pun mulai merencanakan rencana penurunan kepemerintahan itu sekarang.

"Kita lihat saja Hiruzen sampai manakah kau akan bertahan"

***

Acara pertemuan pun kini nampak ramai dengan berbagai orang dari kelompok yang berbeda-beda.

Kini gedung megah milik keluarga Senju sudahlah nampak begitu penuh dengan hiruk pikuk orang-orang yang hadir di acara tersebut.

Selain acara pertemuan delegasi dari berbagai negara namun acara ini juga merupakan acara hari ulang tahun perusahaan milik Senju. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan senjata militer yang digunakan di berbagai negara yang ikut dalam delegasi hari ini juga.

Acara dilakukan secara terpisah dikarenakan alasan keselamatan dan kenyamanan bersama.

Saking ketatnya acara ini sudah dikawal langsung oleh anggota militer berbakat dan juga anggota kepolisian yang memang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.

My Boyfriend Is Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang