Akademi militer
12 jam mereka berdua terbang menuju Amerika. Selama perjalanan baik Naruto maupun Sasuke hanya menghabiskan waktu mereka dengan membaca novel ataupun tidur.
" akhirnya sampai juga" ucap Naruto
"Hn" hanya gumam tak jelas yang diterima Naruto.
"Itachi-nii dimana ya? Apa dia akan menjemput kita?"
" mana aku tahu dobe"
"Aku kan hanya tanya dasar teme-nii"
"Hn" lagi-lagi jawaban abstrak itu lagi, entah kenapa Naruto tidak merasakan risih ketika Naruto mendengar dua huruf favorit kakak angkatnya keluar.
Dilangkahkan kaki mereka menuju luar bandara internasional Amerika dengan langkah santai.
Batalion Amerika
"Jadi mereka sudah sampai ya"
"Yah... Jadi apa kau akan menjemputnya ne Itachi?"
"Kurasa tidak biarkan saja mereka bisa datang kemari tanpa diriku"
*
*
*Sebuah taksi melaju menuju wilayah perumahan di Amerika dengan laju mobil yang sedang.
"Nee... Sasu-nii apa kira-kira reaksi mereka saat aku pulang nanti?" tanya Naruto sembari melirik kearah Sasuke.
"Entahlah... " hanya satu kata itu saja yang keluar dari mulut Sasuke.
Naruto yang mendapat respon seperti itu hanya menghela nafas berat. Naruto sudah biasa mendapat respen seperti itu.Taksi tersebut terus melaju hingga sampai akhirnya sampai disebuah rumah yang lumayan (sangat) besar.
Rumah dengan 2 lantai Rumah bercat putih tersebut terlihat bagaikan istana negri dongeng. Pagar Benteng pembatas dengan ukiran Indah diatasnya serta lambang klan Uchiha terpanggang jelas disana.
"Ne... Kapan kita akan mendaftar kesana?" tanya Naruto
"Hn... Kurasa tak perlu" jawab Sasuke
"Oke Aku mengeri" timbal Naruto sembari melangkah maju menuju rumah bagaikan istana tersebut.
Dengan langkah santai mereka memasuki pekarangan yang luas mungkin sekitar 100m untuk sampai ke pintu utama. Ketika mereka seudah sampai didepan pintu utama pelayan yang menanti-nanti kedatangan 2 Putra bungsu uchiha tersebut datang.
"Selamat datang Sasuke-sama, Naruto-sama" sambut salah satu pelayan tersebut sembari membungkuk hormat. Tidak Sasuke bahkan Naruto hanya menjawab mereka dengan gumam yang mungkin tak dimengerti oleh sang pelayan.
" Sasuke-sama, Naruto-sama selamat datang maaf saya agak terlambat menyambut anda" ucap salah seorang pelayan bernama jugo.
"ya tak apa jugo-san. Ahh... Tolong bawa koper kami ke kamar kami ya" ucap Naruto
"Ha'i Naruto-sama" jawab jugo patuh.
Mereka berdua pun melangkahkan kaki mereka menuju kamar mereka masing-masing dengan langkah yang pelan."Setelah ini kita akan berangkat menemui Itachi-niisan bukan?" tanya Naruto
"Hn"
Hening.
Inilah yang dirasakan Naruto dan Sasuke diruangan itu. Tak ada yang berminat untuk memulai pembicaraan. Biasanya dalam situasi seperti ini Narutolah yang paling cerewet dan paling tidak suka dengan keheningan. Akan tetapi entah kemana perginya Naruto si bocah hiperaktif tersebut. Sudah sekitar 16 tahun lalu sifat tersebut hilang.Flashback
Kediaman Namikaze kini terlihat begitu tenang dan damai. Sebuah kediaman yang berisikan sebuah keluarga yang harmonis.
![](https://img.wattpad.com/cover/117400374-288-k176036.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Captain
AcakNaruhina Kisah cinta rumit antara seorang kapten dari salah satu kesatuan militer angkatan darat jepang dengan seorang dokter spesialis bedah. Seperti apa kisahnya? Silahkan kunjungi saja dan baca kisahnya.