Awal baru
Halaman belakang rumah milik keluarga Hyuuga kini telah disulap menjadi sebuah tempat pesta dengan tema outdoor.
Pesta apakah yang diselenggarakan oleh keluarga Hyuuga?
Tentu saja pesta pertunangan putri sulung mereka Hyuuga Hinata dengan salah satu putra keluarga Namikaze yakni Namikaze Naruto.
Segala pernak pernik pesta sudah terpasang rapi sesuai tempatnya. Bukan hanya pernak pernik saja yang menjadi penghias namun juga kini berbagai macam hidangan pun terjejer rapi diatas meja.
Para tamu undangan pun tak luput untuk memeriahkan acara. Dan kini mereka sudah mulai memenuhi area taman belakang kediaman Hyuuga itu.
Lalu dimanakah sang bintang utama acara meriah ini?
Sekarang kedua bintang utama itu tengah asik berbincang-bincang disebuah ruangan. Awalnya hanya basa-basi biasa demi menghilangkan rasa gugup yang melanda mereka. Namun lama kenalaan mereka pun menjadi asik sendiri hingga lupa waktu. Bahkan mungkin saja mereka bisa lupa bahwa hari ini adalah hari yang spesial untuk mereka.
"Mau sampai kapan kalian ada disini? Naruto jalan macam-macam dulu sebelum menikah" ujar Kurama
"Aku tak akan seperti itu. Aku akan selalu menjunjung tinggi martabat seorang wanita. Jadi jangan berpikir aku akan melakukan hal-hal tak senonoh itu sebelum menikah" bela Naruto.
"Ya..ya...ya..ya aku tau itu. Segerlah keluar semua sudah menunggu kalian" seru Kurama.
Dengan tangan saling mengenggam satu sama lain Naruto dan Hinata pun akhirnya keluar dari tempat tersebut dan pergi ke area pesta.
Ketika mereka sampai di sana mereka langsung disambut meriah oleh para tamu undangan.
Raut wajah mereka pun terlihat begitu berseri-seri.
Setelah kedua pemeran utama tiba di area tempat pesta. Tak lama sang pembaca acara pun naik keatas podium untuk membuka acara tersebut.
"Baiklah dan sekarang saatnya untuk acara yang kita tunggu-tunggu yaitu penyematin cincin pertunangan sebagai bukti pengikat mereka. Dimohon kepada Namikaze-san dan Hyuuga-san untuk segera naik ke atas podium"
Kedua pemeran utama pun kemudian naik keatas podium dengan diiringi suara tepuk tangan meriah dari para tamu.
Usai naik keatas podium tampa basa basi mereka pun kemudian saling menyematkan cincin yang telah mereka pilih sebagai simbol pengikat mereka dijari manis mereka.
Tepuk tangan pun semakin meriah tak kala mereka selesai menyematkan cincin di jari manis mereka masing-masing.
Pancaran penuh kebahagiaan pun terlukis dengan begitu jelas diwajah mereka.
Para tamu undangan pun tak kalah bahagia terutama ketika Naruto dengan lembutnya mencium kening Hinata itu dengan begitu penuh perasaan. Awalnya Naruto hendak mencium bibir Hinata namun Naruto masih sadar diri bahwa dirinya bersama Hinata tengah berada dikerumunan orang banyak. Jadi untuk menu utamanya Naruto simpan untuk nanti saja.
Sorakan penuh kegembiraan pun terdengar begitu jelas ditelinga mereka masing-masing. Senyum manis pun tak lepas dari objek utama pesta tersebut.
Usai saling menyematkan cincin satu persatu dari para tamu undangan pun mengucapkan selamat atas hari bahagia mereka.
"Selamat untuk hari pertunanganmu. Ku peringatkan ya jangan pernah membuat Hinata tersakiti. Kau tau aku mengawasimu" ancam Sakura.
"Tanpa kau beritau aku akan selalu membuatnya bahagia. Jadi jangan khawatirkan hal itu" balas Naruto santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Captain
RandomNaruhina Kisah cinta rumit antara seorang kapten dari salah satu kesatuan militer angkatan darat jepang dengan seorang dokter spesialis bedah. Seperti apa kisahnya? Silahkan kunjungi saja dan baca kisahnya.