Jinchuriki Beraksi
Seharusnya Naruto kini masihlah harus menjalani perawatan intensif untuk penyembuhan lukanya. Namun hal itu tak bisa dilakukan oleh Naruto, dirinya haruslah kembali kepada tugas karna memang sejak awal tujuannya datang kemari untuk melakukan tugas tersebut.
Meski sebenarnya Naruto ingin sedikit bermanja-manja dengan dokter tercinta namun apalah daya tugas telah menantinya.
Ya, meski sebelum dirinya bisa berangkat, dirinya bersama dengan dokter cantik pujaan hatinya haruslah berdebat terlebih dahulu.
Hinata yang terlampau khawatir sementara Naruto yang terlampau keras kepala pun menjadi hal utama yang membuat perdebatan muncul kepermukaan.
Yah, mereka memang pasangan yang cukup menarik. Dan perdebatan tersebut dimenangkan oleh Naruto.
Kini Naruto sudah siap dengan pakaian serba hitamnya. Dimisi pada hari pertama operasi ini adalah Black mission.
Seusai membereskan segala perlengkapan Naruto pun kemudian pergi menuju gerbang markas tempat mereka berkumpul. Namun sebelum Naruto keluar Hinata datang dan menghadang Naruto.
"Ada apa?" Tanya Naruto bingung
"Bawa ini" ucap Hinata sembari menyodorkan kotak obat kecil kepada Naruto.
"Ohh hm terima kasih" sahut Naruto canggung
Mereka pun saling terdiam. Hingga pda akhirnya Hinata buka suara.
"Jangan terluka lagi, Itu adalah perintahku"
Setelah mengatakan hal tersebut Hinata pun pergi meninggalkan Naruto yang masih dilanda kebingungan.
Namun tak lama kemudian wajah Naruto pun mulai memerah merona.
"Hahahaa... kalau khawatir katakan saja tak usah seperti itu, Dasar" gumam Naruto
*@*@*
Semua persiapan sudahlah beres, tim pun sudah seluruhnya berkumpul itu artinya kini mereka tinggal berangkat ketempat tujuan mereka.
Mobil jeep pun menjadi tumpangan mereka. Tujuan mereka kini adalah bagian selatan desa Ame.
Sebuah lembah yang terkenal dengan hutan lebatnya. Banyak warga sekitar mengatakan bahwa siapapun yang masuk kesana maka tak akan pernah kembali dengan selamat, bahkan baik jasad maupun jejak pun tak ditemukan. Oleh karena itu tak banyak masyarakat sekitar yang berani masuk kedalam hutan tersebut.
Namun bagi mereka itu hanyalah mitos belaka. Hutan yang lebat memanglah menjadi tempat yang strategis untuk hewan-hewan berdiam diri. Baik itu hewan herbivora maupun hewan karnivora.
Jadi wajar saja bila ada warga yang hilang. Kemungkinan tersesat di hutan lebat itu begitulah besar, kabut yang menutupi serta rimbunnya hutan menjadi faktor terbesar bagi warga yang tersesat. Atau warga yang diserang oleh binatang buas dan jasadnya membusuk melebur bersama tanah saking lamanya.
Dan hal ini juga bisa dibuat sebagai benteng oleh orang-orang yang tengah mereka incar.
Setelah berkentara dari markas hingga hutan itu selama 2 jam akhirnya mereka pun sampai di pintu masuk hutan.
Sebuah jalan setapak yang menuju hutanlah yang menjadi tanda bahwa itu adalah pintu masuknya.
Sesuai dengan rencana mereka di breafing malam tadi, Dan kini saatnya mereka menjalankan rencana tersebut.
Ditelusurinya hutan tersebut hingga mereka hafal setidaknya sedikit trek yang mereka lalu. Hingga pada akhirnya mereka melihat sebuah rumah kayu yang dikelilingi dengan pepohonan pinus tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Captain
РазноеNaruhina Kisah cinta rumit antara seorang kapten dari salah satu kesatuan militer angkatan darat jepang dengan seorang dokter spesialis bedah. Seperti apa kisahnya? Silahkan kunjungi saja dan baca kisahnya.