Cinta pertama
Waktu sebulan memang tak terlalu terasa. dan kini Naruto bersama Hinata tengah asik berlibur ke salah satu onsen yang terkenal didaerah Gunma.
Ya mereka memilih karna dengan itu mereka bisa merilekskan tubuh mereka dari aktifitas melelahkan.
Dan sekarang mereka baru saja selesai berendam. Jangan berfikir yang tidak-tidak tentang mereka berdua yang berendam karna perlu kalian ketahui bahwa mereka berendam ditempat yang berbeda namun tak terlalu begitu jauh. Hanya dipisah oleh dinding kayu pemisah antara onsen khusus laki-laki dengan onsen khusus perempuan.
"Ahh lega rasanya. Lain kali kita kesini lagi ya" ajak Naruto.
"Boleh saja."
Senyum Naruto pun terbentuk usai mendengar jawaban Hinata.
Mereka berdua pun kini duduk menikmati langit malam bertabur bintang diatas sana.
"Indah bukan?"
"Ya, sangat indah"
Suasana pun berubah menjadi sunyi. Baik Naruto ataupun Hinata tak berminat untuk merubah suasana sunyi itu. Mereka lebih memilih diam dan menikmati sajian keindahan ciptaan tuhan.
Usai menikmati langit malam bertabur bintang mereka pun kemudian memilih untuk beristirahat dan tidur nyenyak dikamar mereka.
*@*@*
Langit masihlah terlihat gelap namun Naruto sudah bangun sejak beberapa menit yang lalu.
Dan kini Naruto tengah asik berolah raga diteras kamar di onsen tersebut.
"Masih terlalu pagi. Hinata juga masih tidur. Apa aku lari dulu sebentar ya, tapi bagaimana kalau ia bangun dan tak menemukanku pasti dia akan cemas"
Usai menimang-nimang hal apa yang harus dilakukan akhirnya Naruto pun memilih untuk menyimpan pesan berupa surat diatas futon yang dipakainya saat tidur tadi malam.
Setelah dirasanya selesai Naruto pun berangkat untuk lari pagi sekitaran area onsen gunma.
*@*@*
Jarum jam telah menunjukan pukul 6 pagi. Matahari kini sudah mulai menampakan diri diufuk timur sana.
Dan Hinata pun kini sudah terbangun dari tidurnya.
Hal pertama yang Hinata lihat usai bangun tidur adalah kekosongan.
'Kemana Naruto-kun?' Batin Hinata penuh tanya.
Dilihatnya futon yang semalam Naruto gunakan sudah terlipat rapi dipojok ruangan. Dan satu hal yang membuat Hinata penasaran adalah ada sepucuk kertas diatas futon itu.
Diambilnya kertas tersebut dari atas futon itu.
Aku pergi lari pagi sebentar. Aku akan kembali setelah matahari terbit. Jangan khawatirkan aku ya, hanya sebentar kok.
Tertanda
Kapten Namikaze Naruto yang paling tampanHinata dibuat tertawa kecil melihat tulisan diakhir memo yang Hinata ambil tadi.
"Paling tampan ya, ada-ada saja" gumam Hinata sembari terkekeh geli.
Setelah membaca memo tersebut Hinata pun beranjak berdiri untuk membereskan futon dan barang-barang bawaannya serta barang bawaan milik kekasihnya itu.
*@*@*
Tak terasa oleh Naruto. Kini matahari telah muncul dari persembunyiannya. Itu artinya saatnya Naruto kembali ke onsennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Captain
RandomNaruhina Kisah cinta rumit antara seorang kapten dari salah satu kesatuan militer angkatan darat jepang dengan seorang dokter spesialis bedah. Seperti apa kisahnya? Silahkan kunjungi saja dan baca kisahnya.