fifty-two

598 42 13
                                    

Mengejar waktu

Gedung yang awalanya nampak ramai dengan para tamu undangan kini sudah berganti dengan beberapa aparat yang tengah sibuk mengamankan wilayah gedung tersebut.

Mengapa gedung tersebut diamankan? bukankah sebelumnya gedung tersebut terlihat baik-baik saja. Lantas mengapa sekarang gedung tersebut sekarang malah dikerumuni oleh beberapa pihak aparat.

Jawabannya ialah karna beberapa jam yang lalu ada sebuah pesan anonim yang entah siapa yang mengirimnya dan mengatakan bahwa gedung mewah yang tengah digunakan sebagai acara pertemuan itu di bajak oleh para memberontak. Dan oleh karena itu sekarang banyak sekali para anggota dari beberapa pihak seperti anggota militer bersama anggota kepolisian nampak tengah sibuk mempersiapkan misi penyelamatan.

Dan tentu saja sang tokoh utama pun pasti berada di sana untuk ikut melakukan misi pembebasan para tawanan yang ada didalam gedung itu.

Kini mereka tengah bersiap untuk melakukan misi penyelamatan tersebut. Semua peralatan dan senjata sudah mereka siapkan. Dan sekarang mereka tinggal menunggu perintah.

"Kapten semua sudah siap untuk segera bergerak." ucap Kiba

Naruto hanya mengangguk saja ketika mendengar laporan dari rekan satu timnya itu.

Sebenarnya mereka bisa saja bergerak tanpa menunggu perintah dari atasan mereka namun ingat mereka bekerja di bidang apa bukan. Mereka berkerja dimana perintah adalah hal utama yang harus mereka dengar dan laksanakan. Jika mereka berani melanggar perintah dari pada atasan maka mereka akan kena skors dan mungkin bukan hanya itu saja. Bisa jadi mereka dikeluarkan dari kesatuan jika mana kesalahan mereka yang memang dianggap telah melewati batas.

Oleh karena itu mereka tidaklah bisa bergerak begitu saja. Dan kalaupun mereka bergerak sekarang mereka tidak tahu bagaimana situasi yang ada didalam sana. Bisa fatal jika mereka bergerak sembrono. Yang ada bukan mereka yang menyelamatkan Sandra malah mereka juga yang disandera.

"kitsune apakah kau mendengarku?" ucap seseorang lewat radio miliknya

"keras dan jelas" sahut Naruto

"segera berkumpul diruang rapat sekarang" perintahnya kepada Naruto

"dimengerti" balas Naruto singkat

Tanpa menunggu waktu lama Naruto bersama tim pun langsung ketempat yang memang sudah ditetapkan.

Ketika mereka sudah sampai di sana tidaklah banyak orang yang ada diruangan tersebut. Mungkin hanya sekitar 15 orang termasuk mereka.

Tidak sembarangan orang yang bisa masuk kedalam ruangan tersebut.

"Semuanya sudah berkumpul?" Tanya seorang yang entah siapa.

"Siap semua sudah berkumpul pak" seru mereka serempak

"Bagus. Kita akan membicarakan rencananya sekarang"

***

Entah sudah berapa lama mereka terjebak didalam gedung tersebut. Suasana gedung pun sekarang nampak terlihat begitu mencekam. Para tamu undangan kini nampak terdiam ketakutan. mereka saling memeluk keluarga mereka masing-masing tak ingin dipisahkan. Seperti seorang pria tua yang kini nampak tengah memeluk putri cantiknya.

Namun hal itu tentu saja tidaklah membuat para pembajak itu iba kepada pria itu. Akan tetapi mereka malah menarik gadis itu dengan paksa dan kemudian menyeret gadis itu pergi entah kemana.

Pria tua itu pun tentu saja tidak terima putrinya diseret begitu saja darinya. Dan dengan gegabahnya pria itu pun berdiri dan bersiap untuk menerjang pembajak itu. Akan tetapi....

My Boyfriend Is Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang