Twenty One

3.6K 220 12
                                    

Bencana

Tak terpikirkan semua musibah ini akan menimpa mereka.

Padahal pagi tadi mereka masih bersorak sorai berpesta daging panggang bersama warga di sekitar markas. Namun sore ini semua kegembiraan itu sirna hanya dengan sebuah getaran gempa yang melanda pesisir pantai yang sungguh disayangkan berada dekat dengan mereka berada.

Sebuah guncangan dasyat berukuran 7.7 SR yang mengguncang daratan. Gedung-gedung runtuh, jempatan serta jalan rusak parah akibat guncangan hebat tersebut.

Kini Hinata beserta tim tengah sibuk dengan evakuasi korban di daerah pusat kota Ame. Tepatnya disebuah gedung bergaya eropa yang runtuh seketika menimbum puluhan orang didalamnya.

Gedung yang digunakan oleh sepasang kekasih yang tengah mengikat janji suci diatas altar kini telah runtuh dan hanya menyisakan puing-puingnya saja.

Puluhan orang terjebak didalam reruntuhan gedung berbahan beton tersebut. Lebih dari 90 orang terjebak didalam reruntuhan gedung tersebut.

Entah sudah berapa pasien yang Hinata tangani dan kini posko penyelamat dibuat heboh dengan korban gempa yang melanda Ame dan sekitarnya.

"Ambilkan aku perban lagi dan anestesi cepat" teriak Hinata.

Situasi menjadi semakin sulit. Korban pun semakin bertambah, entah itu korban luka ringan maupun luka berat. Bahkan korban meninggal pun entah sudah berapa orang.

Gedung yang digunakan untuk acara pernikahan masihlah belum tercabah. Posisi gedung yang ambruk parah menjadi cukup menyulitkan serta, peralatan penyelamatan yang sedikit menjadi penambah tingkat kesulitannya.

《《》》

Sebuah mobil berupa truk kini melaju disebuah jalanan beraspal dengan cukup kencang.

Truk tersebut terdapat beberapa penumpang yang mengenakan seragam khas tentara. Salah satu diantaranya adalah sang kapten muda Namikaze Naruto.

Flasback...
Beberapa jam yang lalu sebelum Naruto berada disana Naruto masih sedang bersantai ria bersama sang ibu beserta sang kakak perempuan sembari mengobrol di ruang santai dengan tv menyala menampilkan berita terkini.

"Kau jadi suka bermanja-manja pada kaachan ya"

"Kenapa cemburu hn"

"Tidak untuk apa aku cemburu lagi pula acara manja-manja hanya untuk bayi besar seperti dirimu"

"Hn terserah dirimu saja karin-nee"

Kushina yang melihat putra dan putrinya hanya tersenyum maklum. Lagi pula mereka jarang kan seperti ini.

Ketika mereka tengah sibuk berdebat sebuah berita terhangat terdengar oleh telinga mereka. Otomatif perhatian mereka pun beralih ke layar tv yang menayangkan acara berita terkini tersebut.

"Gempa yang melanda wilayah desa Ame dengan kekuatan 7.7 SR. BMKG mengatakan bahwa potensi adanya gempa susulan masihlah dikatakan dalam situasi siaga"

Mata Naruto membelalak ketika mendengar berita tersebut. Masalahnya Ame adalah tempat dimana markas mereka berdiri belum lagi dimarkas tidak hanya anggotanya saja namun juga para relawan dari rumah sakit yang dikirimkan oleh sang ibu.

Belum selesai dengan rasa kagetnya tiba-tiba ponsel Naruto berdering diatas meja.

Diraihnya ponsel tersebut dan kemudian dilihatnya sebuah panggilan dengan ID kapten Yagura.

"Moshi moshi..."

"Naruto jadwal pemberangkatan kita dipindahkan menjadi hari ini kuharap kau segera bersiap-siap"

My Boyfriend Is Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang