Thirty One

3.3K 213 19
                                    

Ayah mertua

Entah sudah berapa lama Naruto duduk berkumpul bersama dengan keluarga Hyuuga.

Entah sudah berapa pertanyaan yang diberikan kepada Naruto dari sang pengusaha minyak terbesar ini.

Rasa-rasanya Naruto lebih baik berhadapan dengan jendralnya saja dari pada dengan ayah dari kekasihnya ini.

"Sudah berapa lama kalian berpacaran?" Tanya Hiashi

"Ah sudah lama... kami pacaran sejak 3 tahun yang lalu" sahut Hinata spontan

"Aku tak bertanya padamu Hinata" seru Hiashi

Hinata langsung terdiam seusai diminta diam oleh sang ayah.

"Apa benar kau sudah berhubungan dengan putriku selama 3 tahun?"

"Ahh itu-"

"Ternyata sudah lama ya, dan aku baru tahu sekarang"

"Sebenarnya-"

"Aku benar-benar tak percaya kalian merahasiakan ini"

"Hyuuga-san!"

Hiashi terdiam. Naruto yang melihat kesempatan untuknya berbicara langsung buka mulut.

"Mohon maaf saya sudah berbuat lancang terhadap anda. Saya dan putri anda memang menjalin hubungan, namun hubungan kami baru terjalin selama 6 bulan lamanya. Saya minta maaf karna telah merahasiakannya terhadap anda ataupun siapa tentang hubungan kami. Saya hanya belum siap untuk bertemu langsung dengan keluarga kekasih saya ini. Saya tau bahwa saya benar-benar pengecut namun saya mohon tolong restuilah hubungan kami ini" jelas Naruto panjang lebar.

Hiashi hanya tersenyum mendengar seluruh penjelasan Naruto. Sementara Naruto yang melihat ayah dari kekasihnya hanya tersenyum membuat jantung Naruto dakdikduk gugup.

"Begitu ya. Kau tenang saja Kapten, aku sudah merestuimu. Malah jauh sebelum kalian lahir keluarga kami memang sudah pernah terikat janji bahwa kami akan menjodohkan kalian suatu hari nanti. Namun karna ternyata kalian sudah saling bertemu dan malah menjadi sepasang kekasih aku rasa itu sangat bagus untuk rencana kami"

"Ehh maksudnya?"

Baik Naruto maupun Hinata kini dibuat kebingungan dengan arti dari penjelasan Hiashi tadi.

"Hyuuga dan Namikaze menjodohkan kalian untuk hubungan kerja sama antar perusahaan" seru Hiashi

"Begitu ya"

"Ya, dan karna kalian sekarang sudah menjalin hubungan tanpa perjodohan itu malah lebih baik"

Entah harus merasa senang lantaran Dirinya dijodohkan dengan gadis cantik seperti Hinata atau merasa kecewa lantaran mereka hanya dijadikan sebagai penghubung perusahaan.

"Aku sangat berharap kau bisa menjaga putri sulungku ini. Dia adalah harta berharga bagiku, jadi tolong jagalah dia dengan baik" ucap Hiashi meminta.

"Tanpa anda minta pun akan saya lakukan" sahut Naruto dengan percaya diri.

Hiashi pun tersenyum puas dengan jawaban Naruto yang membuatnya merasa lega.

"Ku pegang ucapanmu itu"

"..."

"Dan jangan terlalu formal. Sebentar lagi kau juga akan menjadi salah satu keluarga ini" ucap Hiashi.

"Hehehhe baik"

Perbincangan terus berlanjut hingga tak terasa hari sudah kian malam. Ponsel di saku celananya pun tak berhenti bergetar entah siapa yang mengirim pesan ataupun menelponnya. Yang jelas Naruto yakin itu adalah keluarganya.

My Boyfriend Is Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang