My Boyfriend Is Captain

six

Death

3 tahun kemudian

waktu kian berlalu dengan cepat, sudah 3 tahun lamanya Naruto menjadi anggota militer dan sekarang pangkat Naruto pun sudah ia terima yaitu Letnan utama/pertama. Sudah sekitar 1 tahun Naruto sudah dipindah tugaskan menjadi tentara pasukan khusus di negara kelahirannya. jepang.

"lapor Letnan Namikaze Naruto pada tanggal 10 Februari 20xx akan melakukan misi penyelamatan 2 relawan PBB di Argentina bersama tim Anbu. Laporan selesai Hormat"

"hn kalian akan berangkat 30 menit setelah kau melapor dan sekarang kau boleh pergi berkemas. Lakukan misi ini dengan baik. Aku mempercayaimu Letnan Namikaze"

"yes sir"
*
*
*
*
*
Barak tim Anbu
"huh...kurasa misi kali ini akan menjadi berat ya" ucap Kiba

"kau ini bicara apa kiba, setiap misi yang kita jalani memang seperti ini. Kau masih saja mengeluh" Gurutu Naruto

"ayolah aku hanya ingin dapat 'libur' walau hanya seminggu"

"mendokusai setelah misi kita di argentina selesai kita akan 'diliburkan' ke jepang" ucap Shikamaru dengan nada malasnya.

"jepang ya". gumam Naruto.

" ahh...sudah 8 tahun lebih kita disini akhirnya kita pulang ke jepang juga ya" ucap Shion lirih

"5 tahun kita latihan 3 tahun kita melakukan misi bersama, Kurasa cukup untuk kita merasakan udara segar di jepang" gumam Naruto.

"ya dan aku akan mendengar suara yang lebih parah dari suara ledakan. Mendokusai"

"suara teriakan Ibumu kan Shika?" tanya Naruto dengan nada jahilnya.

"hahhaa...ternyata kau masih takut dengan ibumu ya"

"sudahlah cukup 10 menit lagi kita akan berangkat" Shion pun menghentikan acara bercanda mereka lantaran 10 menit lagi mereka akan berangkat menuju tempat misi

"ha'i shion-chan" ucap Naruto dengan Nada menggoda Shion

"jangan mulai menggodaku letnan"gerutu Shion

" yes mom"

"Naruto-kun~" cicit Shion

Skip>>
Setelah berkemas Mereka pun pergi menuju landasan pacu untuk segera berangkat menuju Argentina.

"Shion-chan aku ingin kau berhati-hati aku merasa tidak enak dengan misi kita kali ini" ucap Naruto dengan raut wajah khawatirnya.

"tentu aku akan selalu berhati-hati kau juga harus berhati-hati Naru-kun" ucap Shion

Cup.
Sebuah kecupan yang mendarat di pipi Naruto langsung membuat Naruto menghentikan langkahnya sejenak mencerna apa yang terjadi. sementara si pelaku yang melakukan hanya terkikik geli melihatnya.

'Shion menciumku, hahhh awas saja aku akan menghukummu putri manis' batin Naruto kemudian kembali melangkahkan kakinya menuju landasan pacu.

sesampainya mereka di landasan pacu angin berhembus cukup kencang dan menerepa tim Anbu. Naruto yang merasakannya mulai merasakan perasaan tidak enak. 'apa yang akan terjadi pada kami berempat? tolong lindungi kami berempat kami-sama' batin Naruto.

tiba-tiba lamunan Naruto pecah ketika seseorang memecah lamunan Naruto.

"Kau kenapa letnan?" tanya Shikamaru dengan nada malasnya.

"iie bukan apa-apa hanya memikirkan sesuatu saja" jawab Naruto tanpa melirik Shikamaru disampinya.

Shikamaru yang melihat tingkah Naruto hanya bisa menghela nafas. 'nanti juga dia akan menceritakannya sendiri' batin Shikamaru positif.