Twenty Two

3.6K 234 32
                                    

Terjebak bersama

Sudah lebih dari 12 jam mereka melakukan efakuasi korban dan sampai sekarang belum selesai. Belum karna medan yang cukup ekstrim dan lagi gedung roboh itu tak bisa dikeruk menggunakan alat berat lantaran struktur bangunan yang mudah rubuh dan itu bisa saja semakin menimbun korban yang bahkan tak diketahui bagaimana kondisinya. Apakah kondisinya hanya mengalami luka ringan, atau bisa saja tubuh mereka ada yang tertimpa puing-puing bangunan.

Oleh karena itu mereka lebih menggunakan cara aman yaitu menggunakan cara manual.

Kini Hinata yang ditemani oleh Naruto tengah berada di dalam gedung itu mencari siapa pun yang dapat ditolongnya.

"Tetaplah berada dibelakangku dan jangan sampai tertinggal"

"Baik"

Naruto dan Hinata pun terus menelusuri setiap tempat yang mereka bisa lalui. Hingga mereka sampai di parkiran bawah tanah gedung rubuh itu.

"Disini tak terlalu parah ne?"

"Hn tapi meski begitu bisa saja rubuh tiba-tiba jadi tetap dibelakangku"

Hinata dan Naruto terus menyusuri tempat tersebut sembari meneriakan bahwa tim penyelamat ada disana.

Setelah berputar-putar selama 10 menit terlihat ada seorang gadis berusia 17 bersama seorang pemuda berusia 19 tahun yang terjepit didalam mobil yang tertimpa reruntuhan.

"Kalian tak apa?" Tanya Naruto

"Kakiku terjepit" ucap gadis dimobil tersebut

"Bertahanlah aku akan mengeluarkan kalian. Apa dimobilmu ada dongkrak?" Sang pemuda yang memang pemilik mobil hanya mengangguk lemas.

"Nama kalian siapa?" Tanya Hinata sembari memeriksa keadaan kedua pasien.

"Namaku Kim jin wa dan dia Park mu sa"

"Baiklah nona kim dan tuan park tolong tenang sedikit pak tentara itu akan membantu kalian untuk keluar dari sini jadi aku mohon tenang sedikit jangan terlalu banyak bergerak. Dan sekarang saya akan mulai mengobati luka ringan terlebih dahulu sebelum kalian bisa keluar"

Kedua muda mudi itu pun mengangguk mengerti. Mereka berdua berusaha untuk tenang dan rileks meski rasa takut masih menyelimuti.

Tak lebih dari 30 menit akhirnya mereka pun bisa keluar dengan kondisi baik-baik saja. Ya meski tak terlalu baik karna banyak luka gores disana sini.

"Baiklah kita akan keluar dari sini jadi tolong jangan terlalu jauh dariku"

Mereka pun pergi keluar gedung tersebut. Namun belum sampai pintu keluar gempa kembali mengguncang. Puing-puing gedung melai berjatuhan.

Posisi yang mulanya didepan pun berubah menjadi paling belakang setelah dirinya menepi dan membiarkan dua orang korban beserta Hinata bisa keluar terlebih dahulu.

"Ayo cepat" teriak Naruto

Jarak tinggallah beberapa langkah lagi. Namun naas setelah dua orang muda mudi tersebut keluar, pintu masuk tertutup oleh puing.

Melihat situasi semakin darurat Naruto pun berusaha melindungi Hinata dari puing-puing yang berjatuhan dengan tubuhnya.

"Awas..."

Hinata yang kaget hanya diam tak bergerak seinci pun dari posisinya berdiri.

Naruto yang melihat Hinata yang terdiam langsung menerjang Hinata dalam pelukannya dan kemudian melindunginya dari puing-puing bagunan yang berjatuhan.

*@*@*

Gempa telah berhenti sekitar 20 menit yang lalu namun orang yang dihubunginya masih belum juga menjawab. Membuat seluruh orang dibuat panik bukan main.

My Boyfriend Is Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang