Sixteen

4K 248 25
                                        

Pendekatan kembali

Sudah 3 hari semenjak kedatangan mereka di markas para tentara itu. Dan semenjak itu pula mereka sudah memulai aktifitas mereka seperti mengecek kesehatan warga dekat markas hingga radius 1 km dari markas dan juga tak lupa pemeriksaan terhadat para anggota tentara itu sendiri.

Selama 3 hari tersebut baik Hinata maupun Naruto mereka terkesan saling menutup diri dengan cara saling menjauhi. Dimana contoh kecilnya ketika mereka tak sengaja saling berpapasan dijalan mereka saling berpura-pura tak melihat. Sampai pada esok harinya ketika Hinata melintas di jalan yang tak jauh dari tempat Naruto bekerja Hinata melihat Naruto tengah membawa kardus berukuran sedang didekapannya tak lupa diatas kardus tersebut terdapat kardus lain yang berukuran lebih kecil dibanding kardus pertama. Dan ketika Naruto melewati Hinata Naruto hanya tersenyum da membungkuk kemudian pergi meninggalkan Hinata begitu saja tanpa sepata kata pun. Sunguh miris memang.

Sementara di pihak Naruto yang kini sudah duduk di kursi kerjanya hanya diam termenung entah memikirkan apa. Pikirannya serasa berantakan. Naruto memang merasa senang karna gadis yang dicintainya berada didekatnya namun entah kenapa pula egonya mengatakan tak ingin bertemu dengan gadis bermata bulan itu. Namun apalah daya takdir mempertemuka kembali dirinya dengan sang gadis.

Ketika Naruto tengah asik melamun tiba-tiba ponsel didalam saku celanannya bergetar. Diraihnya bentak tersebut dan kemudian dilihatnya sebuah pesan masuk dengan nama sang kakak angkat.

From Teme-nii

Kolonel Menunggumu

Hanya itu saja isi dari pesan tersebut. Ya, Naruto sangat paham dengan kakaknya ini yang memang selalu to the point terhadap sesuatu dan terkesan tak ingin berbelit-belit. Setelah mengirim balasan Naruto pun langsung menyambar kunci mobil dan kemudian pergi dari ruangannya.

*
*
*

Hinata kini terlihat sedang sibuk mengangkat-angat ponselnya mencari koneksi internet. Sebelumnya Hinata menerima pesan dari rumah sakit bahwa Hinata harus mengirimkan laporannya sekarang untuk diperiksa sayangnya koneksi internet di Ame memanglah kurang. Ketika Hinata tengah asik mencari sinyal Hinata tak sengaja melihat Shikamaru sedang berjalam-jalan sendirian menuju kearah sebuah bangunan yang Hinata tau sebagai gedung penyumpanan.

Secepatnya Hinata menghampiri Shikamaru untuk bertanya password dari wi fi yang terpasang di markas.

"Letnan Shikamaru" Shikamaru pun menoleh dan melihat Hinata berlari kearahnya

"Ada apa?" tanya Shikamaru dengan nada malas khasnya

"Ano letnan boleh aku tau password wi fi disini aku harus mengirimkan laporanku pada ketua" kerutan dikening Shikamaru pun timbul

"Password wi fi?" Hinata mengangguk

"Maaf saja aku tak tau yang tau passwordnya hanya kapten Naruto. Lagi pula kalau pun aku tau aku tak akan memberitaumu karna wi fi disini hanya digunakan untuk keperluan militer saja" jelas Shikamaru panjang lebar

"Oh begitu ya" Hinata hanya mendesah pasrah

"Tapi bila memang kau membutuhkannya kau bisa pergi ke kota disana ada banyak koneksi yang bisa kau gunakan sepuasnya" hibur Shikamaru

"Benarkah?" Hinata yang mendengarnya pun senang bukan main ternyata keberuntungan masih berpihak kepadanya.

"Hm dan sepertinya kapten juga akan pergi ke kota" ucap Shikamaru ketika tak sengaja melihat Naruto yang hendak membuka pintu mobil. Sementara Naruto yang mendengar dirinya dipanggil langsung melirik dan menatap bingung Shikamaru.

My Boyfriend Is Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang