Kepergian Naruto.
Pov Naruto
Aku akan pergi sekarang. Kaachan maafkan Naru karena tak mengatakan apapun tentang kepergian Naru tapi Naru janji setelah Naru berhasil menjadi seorang tentara yang hebat Naru akan pulang dan membuatmu bangga.
Tok... Tok... Tok...
Pintu kamarku terketuk dari arah luar.
"Masuklah" ucapku mengijinkan orang itu untuk masuk.
Tak lama pintu kamarku terbuka lebar, dan tampaklah kembaranku. Dia adalah imouto-chanku, Namikaze Naruko.
"Oniichan kau pulang? Kenapa tak memberikan tahu padaku sih?" rajuk Naruko.
Hahhh... Naruto sabar, kuatkan hatimu dengan sikap adikmu.
"Bertanyalah satu-satu Naruko. Kau membuatku bingung saja. Iya, tadaima Naruko. Gomen aku pulang tanpa memberi tahumu" jawabku dengan halus.
Kulihat Naruko mengembungkan pipi tembem-nya. Aduhh membuatku semakin tak tega saja meninggalkannya.
"Hahh... Baiklah sebagai ucapan maafku kau boleh meminta apapun padaku" ucap Naruto 'mungkin berangkat sore juga tak masalah bukan?' batinku penuh derita
"Hounto? Kyaaa... Niichan ayo antar aku ke-mall aku ingin membeli sesuatu" teriaknya penuh kegirangan.
'Seharusnya tadi aku tak mengatakan itu padanya. Hah... Sudahlah terima saja Nasibmu' batinku
"Kalau begitu tunggu apa lagi oniichan ayo kita pergi" tutur Naruko sembri menarik-narik lenganku.
"Hai... Hai" dengan langkah yang putus asa ku melangkahkan kakinya beriringan dengan Adikku yang manis ini.
"Ne... Naru-nii kita akan kuliah dimana?" tanya Naruko dengan mata penuh binar.
"Entahlah aku tak tau" singkat jelas namun tak bisa dimengerti
"Hee... Kenapa begitu" dengan raut wajah heran Naruko lihatku tatapan polosnya.
" mungki Aku akan pergi jauh dari rumah untuk sementara dan entah berapa lama aku akan pergi" ucapku lirih.
"Kau akan pergi kemana Naru-nii? Apa aku bisa ikut dengnmu?" tanya Naruko lagi-lagi dengan Polosnya.
"Kurasa tidak" singkat namun terkesan penuh arti.
"Kenapa?"
"Kau akan tahu nanti" jawabku sembari tersenyum ramah nan tulus
Pov Naruto Off
Naruko hanya bisa diam setelah Naruto mengatakan hal seperti itu. Naruko sangat paham dengan apa maksud dari perkataannya itu. Naruko bukan orang bodoh yang tak tahu bagaimana sikap keluarganya terhadap Naruto.
"Aku mengerti"
"Jadi apa kita bisa berangkat nona?" goda Naruto
"Jangan menggodaku Naru-nii" ucap Naruko.
Naruto hanya bisa tertawa melihat tingkah adiknya yang bisa dikatakan sangat lucu ini.
Perjalanan kedua saudara kembar itu menuju pusat perbelanjaan mewah itu hanya di iringi oleh canda tawa keduanya. Hingga pada akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju.
Sesampainya mereka di pusat perbelanjaan tersebut Naruto hanya bisa pasrah dengan tingkah imouto-nya yang sangat hyperaktif tersebut.
"Oniichan Aku lapar kita makan yu" ajak Naruko dengan tatapan memelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Captain
AcakNaruhina Kisah cinta rumit antara seorang kapten dari salah satu kesatuan militer angkatan darat jepang dengan seorang dokter spesialis bedah. Seperti apa kisahnya? Silahkan kunjungi saja dan baca kisahnya.