Nineteen

3.7K 223 51
                                    

Kencan perpisahan

Siang hari ini terasa begitu panas hingga mbakar kulit. Meskipun begitu tak membuat seorang gadis yang berpropesi menjadi dokter ini mengeluh kepanasan.

Kini gadis itu a.k.a Hinata tidaklah sendirian. Dirinya ditemani oleh rekan satu kampus dulu. Rekan dan juga merupakan rivalnya ketika masih dikampus dulu. Seorang gadis berambut musim semi yang merupakan seorang dokter di militer angkatan darat ini.

Siapa lagi bila bukan Letnan Haruno Sakura. Gadis berparas cantik berambut pendek musim semi tersebut.

"Aku masih tak menyangka bahwa kau adalah seorang dokter di dunia militer" cibir Hinata

"Aku jugat ak menyangka kau bisa berada di rumah sakit sebesar rumah sakit konoha" balas Sakura mencibir

"Hehh... itu karna aku adalah Hyuuga Hinata"

"Baru dokter di UGD sudah sombong. Lebih baik diriku seorang letnan"

"Kau juga sama saja baru berpangkat letnan sudah berani sombong padaku"

Ketika kedua gadis itu sibuk berdebat, tanpa mereka ketahui datang dua orang pemuda mendekati mereka berdua.

"Hei ada apa ini?" Hinata dan Sakura menoleh kearah asal suara tersebut dan menemukan dua orang pemuda yang tak lain tak bukan ialah Sasuke dan Naruto.

"Kau belum kembali kekonoha kukira kau sudah berangkat"

"Aku akan pulang besok. Ada yang harus aku urus sebelum pulang. Lagi pula jendral sendiri yang memberiku perintah"

"Kau pulang besok kapten?" Tanya Hinata

"Iya memangnya kenapa?" Tanya balik Naruto

"Mungkin dia kesepian tanpamu kapten" Hinata mendelik kesal kearah Sakura dan dibalas juluran lidah tanda mengejek.

"Hahhaahaa kalau itu benar maka dengan senang hati aku akan memperpanjang masa liburannya" ucap Naruto dengan nada jahil pula

"Hn"

Wajah Hinata kini sudah memerah padam layaknya kepiting yang direbus didalam panci berisi air panas.

Memang benar sih, dirinya masih menyimpan rasa pada kapten muda ini. Ketika dirinya mendengar kapten mudanya akan pulang itu artinya dirinya akan ditinggalkan dan berarti dirinya juga tak akan bertemu lagi dengan sang pujaan.

"Bisakah kalian hentikan ini" seru Hinata dengan nada kesal

"Hahahhaa... sepertinya benar. ne Naruto, lebih baik kau perpanjang saja masa liburanmu dan temani gadis kasayanganmu ini"

"Cih menyebalkan" Hinata mendecih kesal dan kemudian pergi menunggalkan mereka bertiga.

"Hehehehhhe... sepertinya dia marah" ucap Naruto sembari tertawa paksa.

"Kejar dia" seru singkat Sasuke

"Ehh nani?"

Naruto yang masih belum mengerti hanya diam dengan pandangan penuh tanya. Kesal dengan tingkah Naruto yang memang tak peka membuat Sakura menjitak kepala Naruto keras.

"Kejar dia baka"

Naruto yang mulai mengerti akhirnya mengejar Hinata yang untungnya belum terlalu jauh.

"Hinata..." Hinata hanya menoleh dan kemudian melanjutkan perjalanannya.

"Hinata tunggu" lagi-lagi terabaikan.

Karna merasa Hinata tak akan mendengarkan dirinya, Narutobpun kemudian berlari dan mencengat Hinata.

"Gomen aku keterlaluan tadi" Hinata diam mengabaikan

My Boyfriend Is Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang